Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Penembakan Polisi, KPK dan Polisi Buka Rekaman CCTV Gedung KPK

Kompas.com - 11/09/2013, 01:09 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi telah memperlihatkan kepada polisi mengenai rekaman dari kamera CCTV yang memantau ruas jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (10/9/2013) malam. Ruas jalan tepat di depan Gedung KPK tersebut menjadi lokasi penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi pada Selasa pukul 22.20 WIB.

"Ada satu CCTV, rekamannya sudah diperlihatkan. Petugas kepolisian diberi kesempatan untuk melihat," kata Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi, Selasa malam. Dia mengungkapkan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Adnan Pandupraja ikut melihat rekaman CCTV bersama dengan petugas kepolisian.

Mengenai isi rekaman, Johan mengaku belum dapat mengungkapkannya. Dia juga mengatakan, KPK siap memberikan rekaman CCTV itu kepada petugas kepolisian jika memang diperlukan. "KPK siap membantu pihak kepolisian sejauh diperlukan, termasuk memberikan rekaman CCTV di depan Gedung KPK," ujar dia.

Terkait proses olah tempat kejadian perkara, kata Johan, KPK membantu dengan menyiapkan lampu-lampu penerangan. "Intinya kami akan membantu kepolisian untuk mengungkapkan pelaku penembakan," kata dia.

Sebelumnya Johan mengatakan, KPK menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa atas insiden ini. "Kami ikut prihatin terhadap peristiwa ini dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam baik kepada keluarga petugas kepolisian maupun kepada Polri," ujar Johan.

Bripka Sukardi tewas ditembak oleh orang tak dikenal tepat di depang Gedung KPK, Selasa sekitar pukul 22.20 WIB. Ketika ditembak, Sukardi tengah mengawal truk pengangkut peralatan konstruksi. Dari tiga tembakan yang dilepaskan pelaku, dua di antaranya menembus dada Sukardi dan satu peluru meleset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com