Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depan Stasiun Tanah Abang Jadi Pasar Tiap Senin dan Kamis

Kompas.com - 14/09/2013, 15:03 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu lahan parkir di depan Stasiun Tanah Abang masih terlihat menjadi lokasi pedagang untuk menggelar dagangan. Mereka yang berdagang di sana karena tidak mendapat tempat kios di Blok G yang hanya diperuntukkan pedagang ber-KTP DKI Jakarta.

Seorang penjaga lahan parkir, Insan (57), membenarkan ada pedagang yang menjajakan dagangannya di area parkir kendaraan bermotor di seberang stasiun. Namun, aktivitas tersebut tidak dilakukan setiap hari.

"Di sini kalau Senin dan Kamis memang ada yang jualan, tetapi bukan dari PKL. Mereka semua dari Bandung dan Tasik," ujar Insan di tempat parkir motor dan mobil depan Stasiun Tanah Abang, Jumat (13/09/2013) kemarin.

Insan menuturkan, para pedagang di lokasi ini sudah lama berjualan di area parkir yang biasa dikenal dengan Pasar Tasik. Pasar Tasik merupakan sebutan untuk pasar yang pedagangnya berasal dari Tasik, Bandung, dan wilayah lain di Jawa Barat.

"Kalau di Pasar Tasik sudah ada jadwal, yaitu hanya Senin dan Kamis mulai jam enam pagi sampai jam satu atau jam dua siang," kata Insan.

Ia menambahkan, Pasar Tasik sudah lama beroperasi di depan Stasiun Pasar Tanah Abang dan sudah mendapat izin berjualan.

"Sekitar delapan tahun lebih, Pasar Tasik itu bukan orang-orang yang pernah dagang di depan Pasar Tanah Abang. Mereka sudah lama berdagang di sini," kata Insan.

Di tempat yang sama, Heri (32), yang bekerja sebagai ojek di depan Stasiun Tanah Abang, juga berpendapat hal yang sama terkait penggunaan lahan parkir selama dua hari, diperuntukkan untuk pedagang Pasar Tasik.

"Kalau di sini enggak sembarangan masuk. Bukan orang-orang kaki lima, tetapi ini emang sudah lama," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com