JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, jam wajib belajar untuk anak di Jakarta belum tentu jadi dilaksanakan. Pemerintah Provinsi DKI masih mengkaji sejumlah pertimbangan untuk menerapkan hal itu.
"Belum tentu dilaksanakan. Tergantung, bermanfaat atau tidak. Kalau ya, kita lakukan. Kalau tidak, ya tidak jadi," ujarnya kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Senin (16/9/2013).
Jokowi menambahkan, Dinas Pendidikan DKI, komite sekolah, pelajar, tokoh agama, dan sejumlah stakeholder pendidikan tengah melakukan komunikasi terkait pemberlakuan jam wajib belajar itu. "Semuanya kita ajak bicara, apa ini akan efektif atau malah justru menambah persoalan," ujarnya.
Pemberlakuan jam malam bagi anak mencuat setelah kasus kecelakaan di Tol Jagorawi beberapa waktu lalu. Saat itu, AQJ atau Dul (13), putra pasangan artis yang sudah bercerai, Ahmad Dani dan Maia Estianty, mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi pada tengah malam. Mobil yang dikemudikan Dul akhirnya menabrak pembatas jalan dan menabrak dua mobil hingga menewaskan tujuh orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.