Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tantang PNS yang Doyan "Nyabu"

Kompas.com - 17/09/2013, 20:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Lurah Bidara Cina, BHW, tertangkap tangan sedang berpesta sabu di pos keamanan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Selasa (17/9/2013) lalu. Menurut Basuki, langkah kepolisian sudah tepat untuk menangkap BHW.

"Kalau memang jagoan, ayo nyabu lagi! Jadi, orang-orang yang memang suka nyabu, enggak tahan dan bisa keluar dari PNS," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Menurut Basuki, sudah banyak lurah dan camat yang sesuai kinerjanya. Sayangnya, hal itu tidak berjalan lurus dengan para stafnya, seperti wakil dan sekretaris. Banyak dari mereka yang tidak bisa diajak kerja sama dengan baik. Kebanyakan dari mereka masih menguasai pola yang lama. Mereka belum dapat mengikuti pola pemerintahan Jakarta Baru.

Secara tegas, Basuki meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI untuk bersikap tegas terhadap para PNS yang diyakini secara hukum menjadi pelaku-pelaku tindakan kriminal.  "Makanya saya pikir, persoalan kita itu di penegakan hukum. Harus menegakkan hukum walaupun pelanggarannya kecil," ujar dia.

Sementara itu, Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, apabila terbukti pejabat wilayah tersebut mengonsumsi narkoba, maka sanksi terberatnya adalah pemecatan. Sanksi itu telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menurutnya, sanksi bisa berupa penundaan kenaikan pangkat, diturunkan pangkat satu tingkat, penundaan gaji berkala, atau pemecatan dari jabatan.

Sebelumnya, Wakil Lurah Bidara Cina, BHW, ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama dua orang tersangka lainnya. Oknum Wakil Lurah Bidara Cina itu ditangkap saat sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu secara bersama-sama. BHW diamankan bersama HS, selaku kepala petugas keamanan (sekuriti) TIM, dan AA, anggota sekuriti TIM.

Barang bukti yang disita adalah sabu seberat 0,3 gram. Petugas juga mengamankan seperangkat alat isap sabu dari ketiga tersangka tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com