Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penyekapan Diberi Makan Sekadarnya

Kompas.com - 18/09/2013, 13:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pedagang makanan di sekitar ruko milik PT BJM, Jalan Hayam Wuruk No. 120 D, Tamansari, Jakarta Barat, menceritakan bahwa petugas keamanan di perusahaan jasa pengamanan tersebut sering membeli nasi bungkus. Makanan dengan lauk sederhana itu diberikan untuk orang yang ditahan di ruko tersebut.

"Sekuriti beli nasi, tapi saya bingung kok lauknya sederhana banget. Saya coba tanya ke sekuriti itu, katanya nasinya buat orang yang ditahan," kata penjual nasi yang enggan disebutkan namanya itu ketika ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekan, Rabu (18/9/2013).

Heran dengan perkataan petugas satpam, pedagang itu menanyakan perihal orang yang ditahan di dalam ruko dua lantai tersebut. Satpam itu menjawab ada dua orang yang sedang ditahan terkait utang-piutang. Setiap satpam membeli nasi bungkus, mereka selalu membeli dua buah yang masing-masing berharga Rp 7.000. Menu harga tersebut terdiri atas nasi, sayur, dan satu telur dadar.

"Tapi biasa saya tambahin lagi tempe, kasihan juga kan. Hampir tiap hari mereka (satpam) beli nasi buat tahanan," ujarnya.

Pada Selasa (17/9/2013) malam, Polsek Metro Tamansari membongkar aksi penyekapan dua orang berinisial AZ dan AA terkait utang-piutang. Keduanya disekap di tempat berbeda. AZ disekap di sebuah loteng yang sempit dan gelap, sementara AA diborgol di teralis pintu dapur ruko. Saat disekap, kedua korban mengaku sering mendapat penyiksaan secara fisik dan mental, bahkan hanya diberi makan tiga hari sekali.

Selain itu, polisi juga menemukan sebuah sel tahanan. Polisi masih menyelidiki fungsi sel tersebut. Saat ini, polisi sudah mengamankan delapan orang dan masih mencari keberadaan pemilik serta penyewa ruko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com