Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyiraman Air Keras Intai Bus PPD Sebelum Beraksi

Kompas.com - 08/10/2013, 07:21 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum melakukan penyiraman cairan kimia yang mengandung soda api, RN alias Tompel (18) bersama keempat rekannya telah mengintai bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol tiga hari sebelumnya. Pengintaian tersebut untuk memastikan bahwa target yang mereka incar menaiki bus tersebut.

"Bus sudah mereka survei beberapa hari sebelumnya untuk memastikan pelajar yang mereka incar menaiki bus tersebut. Mereka mengintai jam berapa bus itu lewat," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni, saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Timur, Senin (7/10/2013).

Mulyadi menambahkan, tersangka yang telah mengincar bus tersebut melihat beberapa pelajar di dalam bus. Kemudian, tersangka yang mengira pelajar tersebut merupakan targetnya langsung mencegat bus tersebut.

"Ternyata mereka salah sasaran, bukan pelajar yang mereka targetkan. Malah kena penumpang lainnya juga, termasuk kondektur," ujar Mulyadi.

Saat ini, RN alias Tompel dikenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sebelumnya, RN alias Tompel ditangkap tanpa perlawanan saat sedang asyik nongkrong bersama rekan-rekannya di Perumahan Villa Mutiara Gading Kebalen, Bekasi, Sabtu (5/10/2013) malam.

Ia ditangkap karena aksi penyiraman air keras terhadap belasan penumpang di bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jumat (4/10/2013) sekitar pukul 06.20 WIB.

Para korban mengalami luka bakar akibat terkena siraman cairan kimia tersebut. Mereka adalah dua awak bus, empat siswa SMK Negeri 34 Kramat Raya, dan selebihnya penumpang bus yang berangkat kerja.

Sebanyak 13 korban dilarikan ke RS Premier Jatinegara, dua orang dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, dan tiga korban lainnya di Puskesmas Jatinegara. Tiga korban di antaranya menderita luka bakar cukup serius. Salah satunya siswa SMK Negeri 34, Tyo Al-Faraby (15), yang menderita luka bakar di leher, punggung, dan kaki kanan.

Dua korban lainnya adalah penumpang yang akan berangkat kerja, yaitu Dwi Nurcahyaning Sari (35), dan Beta Virgin Silalahi (35). Dwi menderita luka bakar pada kedua matanya dan mata kirinya yang mengalami luka parah. Sedangkan Beta terluka pada mata kiri dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Korban lainnya yang sempat dirawat di RS Premier Jatinegara, tiga di antaranya adalah siswa SMK Negeri 34, yaitu Fachriyanto Ali, Tegar Didik Lesmana (17), Ahmadi Rusadi (16). Ditambah tujuh korban lainnya, yaitu Galuh Pratiwi Andriani (26), RA Chandra Maya (28), Veronica Simanjuntak (26), Sari Kurniati (29), Retna Permata Sari (22), Andra Cristy (36), dan Yodie Adisti Gracia (34). Adapun Galuh Pratiwi dirujuk oleh keluarganya ke RS Pusat Pertamina.

Sedangkan korban lainnya sudah dibolehkan pulang. Dua awak bus yang terluka adalah seorang sopir, Yanedi (54), dan kondektur, Udin (57). Sementara itu, tiga penumpang cedera lainnya dilarikan ke RSCM dan Puskesmas Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com