Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Dul Diperiksa Polisi

Kompas.com - 21/10/2013, 20:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat tertunda beberapa kali terkait kondisi kesehatannya, AQJ alias Dul (13) akhirnya bisa diperiksa polisi. Penyidik kepolisian mendatangi langsung Dul di kediaman orangtuanya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2013) sore.

Kepala Seksi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Miyanto mengatakan, Dul diperiksa dari pukul 15.30 hingga pukul 19.00 WIB. Ada 21 pertanyaan yang diajukan kepada putra bungsu Ahmad Dhani tersebut.

"Ada 21 pertanyaan yang ditanyakan seputar kejadian (kecelakaan)," kata Komisaris Miyanto seusai pemeriksaan terhadap Dul, Senin petang.

Menurut Miyanto, Dul mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dengan lancar dan tanpa kendala apa pun. Polisi juga memberi tahu Dul seputar status tersangka yang saat ini dijalaninya.

Selama pemeriksaan, Dul didampingi pengacaranya dan penyidik kepolisian didampingi petugas dari Badan Pemasyarakatan (Bapas). Hal itu ditujukan agar tercipta suasana pemeriksaan yang lebih bersifat kekeluargaan dan tidak mengganggu kejiwaan Dul yang masih berusia di bawah umur.

"Adanya pihak pengacara dan juga petugas Bapas sangat berpengaruh biar tidak ada rasa ketegangan," ujar Miyanto.

Namun, Miyanto enggan membeberkan seputar materi pemeriksaan. Nantinya hasil pemeriksaan akan dicek kembali, apakah sudah cukup atau perlu pemeriksaan tambahan.

Dengan diperiksanya Dul, polisi sudah meminta keterangan dari semua orang yang menjadi saksi, yang terkait erat dengan kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi, dari mulai kedua orangtua kandung Dul, Ahmad Dhani dan Maia Estianty; pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto; NV yang merupakan rekan semobil Dul saat kecelakaan; serta keluarga para korban tewas ataupun korban yang selamat dalam peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jagorawi, Minggu (1/9/2013) dini hari.

Kemungkinan besar, dalam waktu dekat, Kepolisian sudah bisa melimpahkan berkas ke Kejaksaan untuk segera disidangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com