JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan buruh akan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Balaikota, Jakarta, Selasa (29/10/2013) sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi ini adalah "pemanasan" sebelum buruh melakukan aksi mogok nasional pada 31 Oktober 2013.
Ketua Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha dalam jumpa pers di Hotel Mega Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013), mengatakan, unjuk rasa akan melibatkan sekitar 3.000 buruh. Mereka ingin menyampaikan aspirasi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait penolakan penetapan kebutuhan hidup layak dan upah minimum provinsi.
Toha berharap aspirasi dari kaum buruh didengar oleh Jokowi. "Kami akan menyampaikan aspirasi. Harapan kami jika datang ke rumah mereka (balaikota) agar diterima," ujar dia.
Balaikota Jakarta dipilih sebagai tempat unjuk rasa, ujar Toha, bertujuan mengingatkan Gubernur DKI tentang nasib buruh di Ibu Kota. Buruh juga mendesak Jokowi menetapkan kenaikan UMP dan kebutuhan hidup layak sesuai dengan tuntutan mereka.
Jika hasil dari sidang penetapan upah minimum provinsi yang diagendakan hari ini jauh dari harapan buruh, maka buruh akan menginap di Balaikota. "Untuk besok (hari ini) kami masih menyimpan energi untuk demo, kecuali kalau besok sidang dan tidak sesuai UMP yang kami harapkan, mau tidak mau kami akan menginap di sana," ujarnya.
Forum Buruh DKI telah menyatakan penolakan atas hasil rapat Dewan Pengupahan terkait KHL 2013. Di dalam Dewan Pengupahan terdapat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Indonesia, dan serikat pekerja.
Pada rapat terakhir, perwakilan buruh walk out dalam sidang tersebut meskipun Dewan Pengupahan akhirnya menetapkan KHL 2013 adalah Rp 2.299.860. Toha menyebutkan KHL yang disusun buruh mencapai Rp 2.767.320.
"(Hasil sidang) itu keputusan ilegal karena tidak memperhatikan unsur buruh. Kemarin 7 anggota Dewan Pengupahan dari unsur buruh walk out karena (pembahasan) tidak sesuai yang diharapkan dan harusnya Dewan Pengupahan tidak bisa memutuskan itu," ujar Toha.
Pemanasan aksi buruh menjelang mogok nasional rencananya akan digelar sampai Rabu (30/10/2013). Lokasi "pemanasan" adalah empat kawasan industri di Jakarta, Bekasi, dan Depok.
Adapun aksi mogok nasional dijadwalkan berlangsung pada 1 November 2013, serempak digelar di 20 provinsi dan 150 kabupaten dan kota. Tiga juta buruh diperkirakan bakal terlibat aksi nasional itu, yang kemungkinan besar bakal melumpuhkan pusat industri, pelabuhan, dan bandara.