Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Gantung Diri, Pejabat Ancol Tulis Surat "I Love You Full"

Kompas.com - 07/11/2013, 15:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah amplop dengan tempelan bunga berwarna hijau ditemukan petugas saat mengamankan barang bukti pada kasus gantung diri Kepala Departemen Staf Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol Pirsa Gautama. Surat yang berasal dari korban tersebut bertuliskan pesan terakhir kepada istri dan dua anaknya.

Kepala Kepolisan Sektor Duren Sawit Komisaris Imran Goeltom mengatakan, surat tersebut bukan surat wasiat, melainkan surat ungkapan yang diberikan korban kepada keluarga.

"Di TKP memang ditemukan amplop. Namun, isi dalam surat terbut bukan merupakan surat wasiat dari korban. Tapi, hanya pesan terakhir yang ditulis korban bertuliskan 'I love You Full'," kata Imran, saat dihubungi wartawan, Kamis (7/11/2013).

Imran menduga pesan tersebut memang ditulis korban untuk anak dan istrinya.

Hasil pemeriksan sementara, Pirsa meninggal akibat jeratan kabel yang digunakannya untuk mengakhiri hidup. Polisi pun menyimpulkan, kematian Pirsa murni bunuh diri. "Namun, untuk motif, masih didalami lebih lanjut," ujar Imran.

Polisi telah meminta keterangan tiga orang saksi. Salah satunya ialah pembantu rumah korban. Adapun barang bukti lainnya yang diamankan ialah kabel listrik berwarna putih dan satu kursi kayu.

Pantauan Kompas.com di rumah duka, tak banyak kerabat yang berada di rumah Pirsa yang juga menjabat sebagai General Manager Dufan tersebut. Hanya tiga orang sekuriti yang menjaga kediaman korban, tetapi tak mengizinkan awak media hendak bertemu dengan pihak keluarga.

Petugas keamanan juga melarang awak media untuk mengambil gambar atau mewawancarai istri Pirsa, Sinta (43). "Istrinya memang ada di dalam. Tapi, maaf sekarang keluarga masih berkabung," ujar sekuriti tersebut.

Menurut petugas, jenazah Pirsa sudah diberangkatkan dari RSCM menuju Palembang untuk disemayamkan. Terlihat beberapa karangan bunga tanda duka berada di samping halaman kosong sebelah rumah Pirsa. Salah satunya berasal dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kapolres Metro Jakarta Utara, dan sejumlah kolega korban lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com