Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Pembunuhan Tante Heny Digelar Lagi

Kompas.com - 09/12/2013, 10:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara pembunuhan Heny Dewi Manapode (73), atau tante Heny, di rumah kosan di Jalam MPR Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Olah TKP juga sempat dilakukan pada Sabtu (7/12/2013) kemarin.

"Rekonstruksi jam 10.00 WIB. Rekonstruksi ini untuk melengkapi BAP penyidikan sebelum nantinya berkas diserahkan ke kejaksaan," kata Herry Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan di Jakarta, Senin (9/12/2013).

Herry mengatakan, dalam rekonstruksi tersebut, kedua tersangka, yakni Suherman dan Suwanda, akan dibawa ke kosan Tanta Heny untuk memvisualisasikan peranan mereka.

Dari olah TKP yang berlangsung pada Sabtu (7/12/2013) kemarin, Tomi diketahui menikam tubuh tante Heny dengan pisau buah berkali-kali. Bersama rekannya, Suwanda, Tomi kemudian memasukkan tubuh tante Heny ke dalam koper dan membuangnya di Sungai Cinyurug, Bogor.

Motif pembunuhan diketahui karena Tomi sakit hati dan kesal kepada tante Heny yang marah dengan melempar botol minyak urut dan mencoba menusuknya dengan pisau. Pemicunya, Tomi menolak permintaan tante Heny agar dia libur bekerja.

Belakangan, baru diketahui motif lain, yakni tante Heny selalu mengancam akan melaporkan Tomi ke polisi dengan tuduhan pelecehan seksual setiap permintaannya tidak dipenuhi Tomi. Olah TKP tersebut digelar tertutup, yakni di kamar nomor 16 di lantai dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com