Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Satpol PP, PKL Pasar Palmerah Kembali Tumpah ke Jalan

Kompas.com - 13/12/2013, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengendara bisa menikmati lancarnya Jalan Palmerah sekitar dua bulan saja. Kini, kemacetan karena jalan tersumbat di depan Pasar Palmerah kembali terjadi.

Kemacetan sangat terasa pada pagi hari, saat orang mulai beraktivitas. Lagi-lagi, itu terjadi karena pedagang kembali menguasai bukan hanya trotoar, melainkan juga bahu jalan.

Penyebab kemacetan tidak hanya karena bahu jalan dikuasai pedagang, tetapi juga angkutan mikrolet 09 dan 11 yang kerap ngetem, ditambah dengan gerobak-gerobak pengangkut barang yang juga ikut ngetem di pinggir jalan.

Suara klakson pun kerap berbunyi karena pengendara mobil atau motor kesal dengan kemacetan tersebut.

Petugas satpol PP hanya mampu bertahan mengawasi pasar tersebut dua bulan. Setelah itu, sudah tak terlihat keberadaan mobil satpol PP.

"Kalau enggak ada satpol PP, pedagang kembali menguasai jalan. Kalau petugas Dishub jaga cuma sebentar saja, pas Pak Jokowi mau melintas dulu," kata Evriani, warga yang setiap hari melintas di kawasan tersebut, Jumat (13/12/2013).

Depan Pasar Palmerah bersih dari pedagang saat petugas satpol PP melakukan penertiban pada Jumat, 27 September 2013. Trotoar yang sebelumnya tidak tampak saat itu bisa dilintasi pejalan kaki. Kebetulan, pada hari yang sama, Gubernur DKI Jakart Joko Widodo melintasi pasar tersebut untuk menjadi pembicara di Kampus STIMIK dan STISIP Widuri, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat.

Saat itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi menuturkan, penertiban bertujuan untuk membenahi kawasan pasar agar terlihat rapi dan tidak mengganggu pengendara bermotor yang sedang melintasi kawasan Pasar Palmerah.

Menurutnya, masyarakat pengguna jalan di kawasan itu kerap mengeluhkan mengenai kondisi kemacetan yang berada di depan Pasar Palmerah maupun di trotoar, yang menjadi tempat lahan berjualan seperti buah dan sayuran.

Namun, bersihnya depan Pasar Palmerah dari pedagang dan mikrolet ngetem hanya sebentar. Kini, semuanya kembali ke asal. Pasar Palmerah menjadi biang kemacetan di Jalan Palmerah Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com