JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merobohkan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk pembangunan dipo mass rapid transit (MRT). Namun, langkah tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo selaku pemegang wewenang stadion.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mengirim surat kepada Menpora beberapa waku lalu tentang rencana pembongkaran stadion tersebut. Namun, hingga saat ini ia belum menerima jawaban atas surat tersebut.
"Sudah dua tahun lalu, sejak zamannya Pak Andi Mallarangeng. Karena tidak dijawab, kita kirim terus berkali-kali," ujar Ratiyono ketika dihubungi wartawan, Senin (6/1/2014) siang.
Jokowi membenarkan hal tersebut. Meski demikian, ia mengatakan bahwa suratnya yang tak kunjung dibalas itu tidak menjadi hambatan untuk membangun MRT. Kini ia tengah fokus melaksanakan pembangunan dipo MRT tahap pertama, yakni dengan menutup Terminal Antarkota Antarprovinsi Lebak Bulus di dekat stadion itu. "Nanti habis Terminal Lebak Bulus, baru stadion," kata Jokowi.
Untuk pengganti Stadion Lebak Bulus, Jokowi telah menyiapkan lahan di Taman BMW, Jakarta Utara. Namun, hingga kini pembangunan Taman BMW masih terkendala pembebasan lahan warga.
Pembangunan dipo MRT mengharuskan Pemprov DKI menutup Terminal AKAP Lebak Bulus dan Stadion Lebak Bulus. Dipo tersebut nantinya memiliki kapasitas 90 unit kereta MRT. Tak hanya itu, dipo MRT akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti transjakarta dan bus sedang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.