Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Jalan di Depan Kampung Pulo Mulai Dibuka

Kompas.com - 13/01/2014, 21:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Setelah ditutup sejak pagi hari, Jalan Jatinegara Barat di depan Kampung Pulo, Jakarta Timur, kembali dibuka untuk kendaraan melintas. Banjir yang sempat melumpuhkan jalan tersebut, kini sudah mulai surut meski air masih menggenangi kawasan pertokoan yang dekat dengan bibir Ciliwung.

Pantauan Kompas.com, Senin (13/1/2014) malam, Jalan Otista Raya menuju Kampung Melayu yang sempat terputus di depan Halte Bidara Cina, kini sudah dapat dilintasi kendaraan. Akan tetapi, arah sebaliknya menuju Jalan Dewi Sartika yang justru tidak pernah ditutup, ketinggian air masih lebih tinggi dan lambat untuk surut.

Jalan Jatinegara Barat, depan RS Hermina dan seterusnya melewati Kampung Pulo menuju arah Matraman, kini mulai dibuka baik untuk kendaraan umum maupun Bus Transjakarta. Genangan masih ada, dengan ketinggian bervariasi, mulai 10 sentimeter sampai 30 sentimeter.

Dengan dibukanya jalan itu, lalu lintas dari arah Kalibata atau Pusat Grosir Cililitan (PGC) ke arah Matraman sudah dapat dilintasi kendaraan, meski masih belum begerak maksimal. Kemacetan terjadi karena masih ada pengungsi di sisi kiri jalan, dan juga parkir kendaraan milik warga Kampung Pulo yang diungsikan.

Salah satu petugas Lalu Lintas Polres Jakarta Timur, Aiptu I Wayan Kencana mengatakan, Jalan Jatinegara Barat mulai dibuka sejak pukul 18.00 WIB. "Sekarang sudah bisa dilewati, karena banjir sejak subuh tadi sudah mulai surut," kata Wayan, saat ditemui di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Senin malam.

Ia menambahkan, lalu lintas yang belum bergerak normal karena ada masyarakat yang mengungsi dan berkerumun di lokasi banjir. Parkir kendaraan juga masih banyak di Jalan Jatinegara Barat. Petugas melakukan steriliasi sebagian jalan, agar kendaraan dapat melintasi di badan jalan yang kosong dari pengungsi dan tenda-tenda posko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com