Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Korban Banjir Kampung Pulo Terserang ISPA

Kompas.com - 19/01/2014, 10:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian pengungsi banjir dari warga Kampung Pulo di Posko Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur mulai mengalami tiga gangguan kesehatan. Paling dominan mereka mengalami gangguan penyakit inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Dokter Asri Badarudin dari Ikatan Dokter Indonesia Cabang Jakarta Timur yang menangani korban banjir mengatakan, selain ISPA, dua penyakit lain yang dialami pengungsi yakni gatal-gatal dan diare.

"Dari ketiga itu paling banyak ISPA. Sementara yang (sakit) berat belum ada," kata Asri kepada Kompas.com di posko pengungsian Minggu (19/1/2014) pagi.

Asri mengatakan, rata-rata mereka yang terkena ISPA adalah pengungsi yang berusia lanjut dan juga anak-anak. Dalam satu hari, kunjungan pasien paling banyak terjadi pada pagi dan sore hari.

"Shift pagi dan sore bisa sekitar 200 orang. Kalau malam agak jarang, karena banyak yang sudah tidur. Paling jumlahnya kurang dari shift satu dan dua," ujar Asri.

Tim medis baik dari IDI ataupun Dinas Kesehatan DKI dan Sudin Kesehatan Jaktim, kata Asri, disiapkan untuk melayani sebanyak 3 shift tersebut. Dalam satu hari, lanjutnya, terdapat 6 sampai 7 dokter yang berjaga. Mereka dibantu 5 perawat yang melayani obat dan pengobatan.

Terkait persediaan obat di posko pengungsian, Asri menyatakan hingga kini masih mencukupi. "Kita diminta bantuan sampai tanggal 12 Februari," ujar Asri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com