Di sela-sela peninjauannya, lokasi pembangunan tiga tower rusunawa tersebut berada di atas lahan seluas 2.700 meter persegi, bekas bangunan SDN 09 Pengadegan. Lahan itu dekat dengan permukiman warga yang tiap tahun dilanda banjir.
"Tadi sudah saya telepon Pak Kadis Perumahan. Saya perintahkan untuk segera dibangun. Warganya direlokasi ke situ," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dia tidak asal blusukan hingga memutuskan lahan mana yang akan digunakan untuk membangun rusunawa. Lokasi tersebut telah masuk ke dalam satu dari 200 rusunawa yang rencananya akan dibangun oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014.
Jokowi memastikan, rusunawa yang berdiri di lahan pemerintah sesuai standar yang telah ditentukan Pemprov DKI, yakni pada lantai satu hingga tiga, diperuntukkan bagi fasilitas umum warga, misalnya pasar, puskesmas, dan aula pertemuan.
Soal kesediaan warga sekitar untuk pindah, Jokowi mengatakan bahwa pihaknya baru akan memulai sosialisasi kepada warga, bertepatan dengan mulainya pembangunan tiga tower rusunawa, yang satu tower-nya berkapasitas hingga 96 unit hunian.
"Kalau sudah mulai bangun, baru sosialisasi. Makanya target saya itu 8 bulan rampung, sebelum Desember, supaya cepat," ujarnya.
Data dari Wali Kota Jakarta Selatan menunjukkan bahwa 375 kepala keluarga di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, terkena banjir. Mereka tinggal di empat RT dan satu RW, yakni RW 01.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.