Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil "Blusukan", Jokowi Pantau Pelayanan Kelurahan Pondok Bambu

Kompas.com - 29/01/2014, 18:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di sela-sela blusukan ke lokasi banjir di Perumahan Cipinang Indah, Duren Sawit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memantau pelayanan di Kelurahan Pondok Bambu. Kunjungan itu dilakukan setelah Jokowi menelusuri perumahan yang tergenang banjir dan membagikan bantuan kepada warga.

Jokowi awalnya menengok lokasi pengungsi banjir di belakang Kantor Kelurahan Pondok Bambu. Saat bergegas ke posko pengungsian dan dapur umum, Jokowi tertarik pada sebuah ruangan bertuliskan "Ruang Pelayanan Terpadu" di kantor kelurahan. Jokowi pun mendekat, tetapi ruangan itu kosong meski waktu masih menunjukkan pukul 15.45 WIB.

"Ini pada ke mana, kok ndak ada orang?" kata Jokowi, Rabu (29/1/2014).

Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto yang mendampingi Jokowi langsung mencari para pegawainya. Seorang petugas kelurahan kemudian menjawab sambil terbata-bata bahwa para petugas pelayanan itu sedang turut membantu menangani banjir.

"Mungkin karena banyak yang kebanjiran. Jadi, petugas juga ikut membantu, Pak," kata petugas tersebut.

Jokowi hanya mengangguk seraya melihat dan menengok celah-celah kecil di dalam ruangan itu. Ia langsung melanjutkan kegiatannya dengan menengok lokasi pengungsian dan dapur umum.

Seorang petugas Taruna Siaga bencana (Tagana) Jakarta Timur, Sanan (35), mengatakan, banjir di kawasan Cipinang Indah akibat luapan air Sungai Sunter. Luapan air merendam perumahan warga pada Selasa (28/1/2014) petang dan puncaknya terjadi pada dini hari tadi hingga kedalaman banjir mencapai 1,5 meter.

"Kita sudah standby dari kemarin untuk menuntun warga secepatnya mengungsi," kata Sanan.

Lurah Pondok Bambu Budhy Novian mengatakan, Kampung Sawah selalu terendam banjir ketika air Sungai Sunter telah masuk dalam posisi Siaga III atau 180 cm. Wilayah RT 10 dengan 97 kepala keluarga 348 jiwa dan 63 rumah terkena dampak banjir. Seluruh penghuni rumah telah diungsikan ke pos RW 4.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com