Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Tanah Abang, Kelompok Penyerang Sewa Preman

Kompas.com - 06/02/2014, 17:35 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrok antara dua kelompok massa di Gang Lontar Atas RT 02 RW 07, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2014) dini hari, juga melibatkan enam orang preman sewaan Tanah Abang. Bentrok itu mengakibatkan seorang dari kelompok penyerang tewas.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Kus Subiyantoro mengatakan, tawuran itu berawal dari senggolan motor antara empat orang penyerang dan dua orang warga Gang Lontar. Setelah itu, empat orang itu langsung dipukul dan dibacok menggunakan golok oleh penjual bensin eceran di lokasi kejadian.

"Setelah digebuki oleh massa warga Gang Lontar, empat kelompok penyerang langsung melarikan diri dan mencari bantuan dengan menyewa preman Tanah Abang untuk menghabisi pemilik bensin eceran, Hasan," ujar Kus saat dihubungi, Kamis (6/2/2014).

Kus mengatakan, sebelum menyewa enam orang preman Tanah Abang mereka juga sempat menenggak minuman keras terlebih dahulu. Adapun mereka membayar preman tersebut dengan biaya Rp 250.000 untuk menyerang pemilik warung bensin eceran tersebut.

Kus menuturkan, berdasarkan penuturan pedagang nasi goreng, Imam Adi Saputra, ada belasan pemuda yang membawa senjata tajam dan berjalan kaki saat melakukan penyerangan. Imam yang sedang berjualan langsung dibacok di bagian lehernya oleh pelaku penyerang. Padahal, dia tidak mengetahui penyebab tawuran tersebut.

Kelompok penyerang juga membakar warung bensin eceran yang mereka incar. Mereka juga merusak gerobak penjual pecel lele, nasi goreng, dan nasi bebek.

Akibat kejadian tersebut, seorang dari kelompok penyerang, yang hingga kini belum diketahui identitasnya, tewas dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan otopsi. Adapun empat orang lain mengalami luka-luka. Korban luka bernama Ilham alias Owen (26), warga gang Baswan Kebon Kacang; Ubaidillah (27), warga Malimping, Imam Adi Saputra (26); pedagang nasi goreng asal Brebes; dan seorang yang belum diketahui identitasnya dan masih dirawat di RSUD Tarakan. Polisi masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari UB, salah satu tersangka dari kelompok penyerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com