Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan untuk Kadishub DKI Baru

Kompas.com - 13/02/2014, 14:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru saja melantik Muhammad Akbar sebagai Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, menggantikan Udar Pristono. Sejumlah harapan pun disampaikan atas terpilihnya Akbar sebagai pimpinan dinas yang bertanggung jawab atas masalah transportasi di Jakarta itu.

Pengamat transportasi kota, Darmaningtyas, mengatakan bahwa persoalan transportasi di Jakarta bukan hanya persoalan fisik, seperti menambah bus, menambah selter, ataupun memperbaiki fasilitas. Yang juga jadi persoalan adalah mental pengambil keputusan dalam masalah transportasi, seperti pengusaha angkutan umum, sopir, hingga penumpang.

"Yang simpel saja, misalnya, membina angkutan umum dengan memfasilitasi pelatihan pengemudi dan mendidik masyarakatnya," kata Darmaningtyas kepada Kompas.com, Kamis(13/2/2014) siang.

Ia mengatakan, perbaikan fisik bidang transportasi akan sia-sia jika tidak didukung oleh pembangunan sosial masyarakat. Hasilnya tentu seperti yang sekarang terjadi di Jakarta. Ia mencontohkan, masih ada angkot yang menunggu penumpang di sembarang tempat. Hal itu terjadi karena penumpang masih enggan menggunakan fasilitas halte, sementara sopir pun tak mau menunggu di halte.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan lebih menyoroti fungsi Dinas Perhubungan Jakarta sebagai pengayom transportasi di Jakarta. Artinya, Dishub DKI jangan hanya sibuk mengurusi pengadaan bus transjakarta, tetapi juga membangun integrasi antarmoda transportasi DKI.

"Bangun sistem pendukung agar operator angkutan umum bisa meremajakan busnya sendiri. Bus transjakarta dengan bus reguler jangan saling makan, tapi saling membantu," kata Azas.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, William Yani, meminta agar Kadishub DKI segera memperkuat sumber daya manusia di tubuh dinas. Hal itu perlu agar kaderisasi kepemimpinan berjalan di instansi itu.

"Kalau darah muda yang memimpin kan lebih segar, dinamis. Ide-ide baru, semangat dan kerja keras semacam itulah yang saat ini dibutuhkan Pak Gubernur. Kalau ndak ganti, ah sama aja," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi secara tiba-tiba merombak 26 posisi eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu kemarin. Salah satu jabatan yang dirombak adalah Kepala Dinas Perhubungan. Udar Pristono yang tengah bermasalah soal pengadaan bus baru yang rusak diganti dengan Muhammad Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Korban Ungkap Pembacokan di Pasar Minggu Terjadi Dini Hari, Picu Bentrokan Dua Ormas

Ibu Korban Ungkap Pembacokan di Pasar Minggu Terjadi Dini Hari, Picu Bentrokan Dua Ormas

Megapolitan
Polisi Kejar Pelaku Penjambretan di CFD Jakarta yang Tertangkap Kamera Fotografer

Polisi Kejar Pelaku Penjambretan di CFD Jakarta yang Tertangkap Kamera Fotografer

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com