Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pengganti Prya Ramadhani?

Kompas.com - 08/03/2014, 05:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD I DKI Jakarta Partai Golkar, Prya Ramadhani, meninggal pada Jumat (7/3/2014) petang. Selain mengetuai struktur organisasi di tingkat provinsi tersebut, di Partai Golkar Prya juga adalah Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Belum diketahui siapa pengganti Prya di semua jabatan itu.

"Sampai sekarang belum berpikir (soal pengganti) itu. Tapi yang menentukannya dari pusat (Dewan Pimpinan Pusat)," ujar Ketua Fraksi Golkar di DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali, di rumah duka, Jalan Benda No. 9, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat malam. Namun, Ashraf memastikan kerja di lembaga tempat Prya sebelumnya menjabat tak akan terganggu sepeninggal almarhum.

Tugas-tugas Prya di badan pemenangan, kata Ashraf, akan ditangani oleh ketua harian dan ketua pelaksana. Sementara posisi Prya di DPRD DKI Jakarta, menurut Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede seharusnya diisi menggunakan mekanisme pergantian antar-waktu. "(Namun) karena ini sudah menjelang Pemilu, PAW tidak berlaku lagi. Yang ada pergantian pimpinan saja," ujar Mangara. 

Mangara pun meminta Partai Golkar segera mengajukan nama siapa pengganti ayah artis Nia Ramadhani tersebut agar segera bisa diproses. Prya meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Jumat , pada pukul 16.50 WIB.

Menurut Ashraf, Prya meninggal dunia akibat gangguan pernapasan dan asma. Selain itu, sejak lama Prya menderita kanker tulang. Rencananya, Prya akan dikebumikan di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Sabtu (8/3/2014). Sebelum dikebumikan, jenazah Prya diberangkatkan dari rumah duka untuk dishalatkan di Masjid El Syifa di Jalan Kafi I, pada pukul 11.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com