"Sampai sekarang belum berpikir (soal pengganti) itu. Tapi yang menentukannya dari pusat (Dewan Pimpinan Pusat)," ujar Ketua Fraksi Golkar di DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali, di rumah duka, Jalan Benda No. 9, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat malam. Namun, Ashraf memastikan kerja di lembaga tempat Prya sebelumnya menjabat tak akan terganggu sepeninggal almarhum.
Tugas-tugas Prya di badan pemenangan, kata Ashraf, akan ditangani oleh ketua harian dan ketua pelaksana. Sementara posisi Prya di DPRD DKI Jakarta, menurut Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede seharusnya diisi menggunakan mekanisme pergantian antar-waktu. "(Namun) karena ini sudah menjelang Pemilu, PAW tidak berlaku lagi. Yang ada pergantian pimpinan saja," ujar Mangara.
Mangara pun meminta Partai Golkar segera mengajukan nama siapa pengganti ayah artis Nia Ramadhani tersebut agar segera bisa diproses. Prya meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Jumat , pada pukul 16.50 WIB.
Menurut Ashraf, Prya meninggal dunia akibat gangguan pernapasan dan asma. Selain itu, sejak lama Prya menderita kanker tulang. Rencananya, Prya akan dikebumikan di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Sabtu (8/3/2014). Sebelum dikebumikan, jenazah Prya diberangkatkan dari rumah duka untuk dishalatkan di Masjid El Syifa di Jalan Kafi I, pada pukul 11.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.