BEKASI, KOMPAS.com - Polres Bekasi Kota rencananya sempat akan memindahkan Assyifa Ramadhani, salah seorang pembunuh Ade Sara, ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Namun, pemindahan itu dibatalkan.
"Awalnya ada rencana pemindahan pelaku ke Polresta Pondok Bambu. Tapi ditunda karena ada beberapa pertimbangan demi kelancaran penyidikan," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, ketika ditemui di Polres Bekasi Kota, Selasa (11/03/2014).
Meski begitu, Siswo belum bisa memastikan kapan Assyifa akan dipindah ke Rutan Pondok Bambu. "Tidak jadi pindah dalam waktu dekat," ujarnya.
Terkait pemeriksaan para saksi, Siswo mengatakan bahwa sudah ada enam saksi yang dimintai keterangan. Mereka diperiksa pada Senin (10/3/2014) malam.
Mereka yang diperiksa yakni dua petugas derek, orangtua Ade Sara, teman Ade Sara, dan orang yang ditawari handphone milik Ade Sara.
Siswo menjelaskan, petugas derek diperiksa sebagai pihak yang menemukan jenazah Ade Sara di jalan tol Bintara. Sedangkan orangtua dan teman korban dimintai kesaksian tentang kronologi sebelum Sara ditemukan meninggal. Siswo mengatakan, seluruh pemeriksaan sudah hampir selesai.
Sebelumnya diberitakan, Ade Sara Angelina Suroto dibunuh oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18). Ade dianiaya dengan cara disetrum, dicekik, dan disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di Jalan Tol Bintara Kilometer 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.