Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iqbal Dijenguk Banyak Orang yang Bersimpati

Kompas.com - 15/03/2014, 15:39 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah Iqbal Saputra (3,5) yang menjadi korban penculikan dan penganiayaan, merebut simpati banyak orang. Mereka pun membesuk Iqbal di tempatnya dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara. Padahal mereka bukan kerabat atau tetangga yang mengenal Iqbal.

Salah satunya adalah Sutarto yang mengaku mengetahui kisah Iqbal melalui media massa. "Saya ke sini setelah lihat Iqbal di tivi. Pas lihat, saya langsung sedih," kata Sutarso (45), di depan kamar 506, Blok B lantai 5 RSUD Koja, tempat Iqbal dirawat.

Sutarso menambahkan, dia merasa prihatin melihat kondisi tubuh Iqbal yang dipenuhi bekas luka dan wajah lebam. Sutarso juga membawakan Iqbal buah-buahan dan mainan.

"Saya saja laki-laki masih nangis lihat kondisi dia, apalagi perempuan," sambung Sutarso, yang berharap Iqbal segera sembuh.

Pendapat senada juga disampaikan Melania (31). "Saya tidak tega lihat kondisi dia (Iqbal). Saya sampai menangis, gak kuat lihatnya," kata Melania.

Melania juga berada di RSUD Koja menjaga saudaranya, namun karena penasaran dia sempatkan membesuk Iqbal.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di depan kamar 506 blok B lantai 5 RSUD Koja dipenuhi orang yang ingin melihat kondisi Iqbal. Kebanyakan adalah ibu-ibu dan anak-anak. Mereka ingin melihat langsung kondisi Iqbal namun tidak bisa karena dihalang pihak keamanan.

Iqbal sendiri berbaring di kamarnya sambil memainkan sebuah mainan berwarna merah pemberian seorang pengunjung. Tangan Iqbal tampak diperban. Dia asyik bermain tanpa memedulikan beberapa wartawan yang mengambil gambarnya.

Hari ini Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait juga membesuk Iqbal. Kunjungan itu untuk melihat perkembangan kesehatan dan mental bocah tersebut.

Komnas PA berencana memindahkan Iqbal ke rumah sakit lain dengan pertimbangan keamanan. Sementara itu, Polres Jakarta Utara masih mencari rumah sakit untuk Iqbal. Hingga saat ini bocah tiga tahun tersebut masih menunggu proses pemindahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com