Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Kejar Pengakuan Penembak AKBP Pamudji

Kompas.com - 19/03/2014, 11:33 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan, pihaknya tidak mengejar pengakuan dari pelaku penembak Kepala Yanma Polda Metro AKBP Pamudji. Menurutnya, penyidik memeriksa saksi sesuai dengan berita acara yang ada dan mendalami saksi dan bukti-bukti yang ada.

"Sementara ini kepolisian tidak mengejar pengakuan. Kita sedang ujicoba, menunggu hasil lab forensik dan hasil visum," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/3/2014).

Berdasarkan olah TKP, kata Rikwanto, bersama jenazah korban, ditemukan pistol yang diduga digunakan untuk menembak korban.

"Ditemukan 1 butir anak peluru dan pucuk senjata api jenis Revolver 38 bersama jenazah korban. Ini yang kita dalami senjata terletak di samping kanan tubuh AKBP Pamudji," ungkapnya.

Belum diketahui pemilik pistol tersebut, namun polisi memeriksa pistol salah satu saksi yakni Brigadir S. "Senjata milik salah satu anggota yang kita periksa yaitu brigadir S yang piket, kita sita dan sedang dilakukan pemeriksaan," katanya.

Menurut Rikwanto, AKBP Pamudji tewas di tempat. Penyidik telah melakukan olah TKP dan memeriksa empat orang saksi. "Tiga orang yang sedang piket bersamaan dengan Pamudji dan satu orang lagi sedang lepas piket," ujarnya.

AKBP Pamudji ditemukan tewas tertembak kala bertugas di Piket Yanma Polda Metro Jaya, Selasa (18/3/2014) malam. Saat ini, jenazah Pamudji telah disemayamkan di rumah duka, Jl Kamboja, RT 07/02 Cijantung, Jakarta Timur dan rencananya akan dimakamkan di TPU Cijantung. Jenazah tiba di rumah duka sejak subuh, diautopsi di RS Polri Kramat Jati. Para perwira dan komisaris besar dan anggota Polda Metro Jaya bersiap dalam perjalanan menuju rumah duka hingga pemakaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com