Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panwaslu: Surat Suara Banyak Tertukar, KPU Teledor

Kompas.com - 10/04/2014, 14:13 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang menyayangkan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang dalam pendistribusian surat suara pemilihan umum yang berlangsung pada Rabu (9/4/2014) kemarin. Pasalnya, jumlah surat suara tertukar hampir merata di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

Hal itu disampaikan oleh Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangerang Agus Muslim kepada Kompas.com, Kamis (10/4/2014) siang. Menurut dia hal itu tidak seharusnya terjadi, terlebih sebelum pemilu berlangsung, Panwaslu sendiri telah berulang kali berkoordinasi dengan KPU terutama terkait logistik dan pengiriman surat suara.

"Keteledoran. Tidak cermat ini KPU (Kota Tangerang). Quality control-nya seperti apa dalam pendistribusian ini. KPU juga harus dievaluasi," tutur Agus.

Menurut Panwaslu, ada beberapa kecamatan di mana surat suara tertukar, yakni Kecamatan Periuk, Jatiuwung, Cibodas, Karawaci, Cipondoh, Pinang, dan Karang tengah.

Adapun di sebagian besar tempat pemungutan suara (TPS), surat suara yang tidak sesuai dengan daerah pemilihan di sana telanjur dicoblos pemilih. Dengan adanya temuan tersebut, menurut Agus, pemilih pasti akan dirugikan, baik dari segi waktu maupun tenaga.

Agus pun memberikan contoh saat pemilu kemarin, di TPS 53 Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) terpaksa tidak menggelar pemungutan suara untuk DPRD tingkat provinsi. Pemungutan suara hanya untuk pemilihan DPR RI, DPD, dan DPRD tingkat Kota.

Panwaslu sendiri akan merekomendasikan pemilihan ulang ke KPU pusat berdasarkan beberapa poin rekomendasi Bawaslu yang disebut sebagai pemilihan lanjutan. "Pemilu susulan akan dilakukan di beberapa titik yang ada kesalahan tersebut," tambah Agus.

Kompas.com berusaha menghubungi Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Sanusi Pane. Namun, Sanusi belum dapat memberikan jawaban terkait temuan Panwaslu.

Sebagai informasi, untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang, KPU pusat meminta KPU Provinsi mengelola sesuai batas waktu rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 15 April 2014. Kegiatan pemilu susulan diharapkan tidak lebih dari waktu tersebut.

Sementara itu, jadwal rekapitulasi penghitungan suara pemilu legislatif oleh KPU Kota Tangerang, yaitu 11 April 2014 untuk tingkat PPS, 14 April 2014 untuk tingkat PPK, kemudian dilanjutkan 19 April 2014 di tingkat KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com