Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Anak TK di JIS, KPAI Akan Surati Kemendikbud

Kompas.com - 15/04/2014, 14:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Ketua I Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Budiharjo mengatakan, pihaknya akan menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan supaya sistem pengawasan di sekolah diperketat untuk mencegah tindak kekerasan di lingkungan sekolah.

"Kejadian di Jakarta membuktikan bahwa kejadian tidak hanya terjadi di lingkungan kumuh atau sekolah pinggiran. Di sekolah elite pun ternyata bisa terjadi kekerasan seksual terhadap anak," katanya di Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Budi mengatakan, kejadian kekerasan seksual terhadap siswa TK berusia enam tahun di sebuah sekolah internasional di Jakarta Selatan harus memberi kesadaran bahwa kawasan elite pun belum mampu memberikan perlindungan terhadap anak.

Kejadian itu, kata Budi, menunjukkan fakta dan realitas bahwa kejahatan tidak memandang lokasi. Meskipun di kawasan elite, kalau ada peluang, kejahatan bisa terjadi.

"Kebetulan saja kali ini terjadi di sekolah elite. Itu fakta dan realita yang harus diterima," ujarnya.

Budi mengatakan, dalam kasus di sekolah internasional itu, KPAI sudah turun setelah kejadian tersebut ditangani polisi. Menurut dia, orangtua korban juga sudah aktif menyiapkan psikolog dan pengacara.

"Dalam hal ini yang harus dijaga dan diselamatkan adalah mental anak. Jangan sampai kejadian itu merusak mental dan tumbuh kembang anak," katanya.

Menurut Budi, KPAI akan berupaya mendampingi korban dan memberi masukan kepada polisi yang menangani kasus tersebut. Dia juga mendorong pelaku dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya.

Polda Metro Jaya telah menetapkan dua orang tersangka yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah tersebut. Kedua tersangka dikenai Pasal 292 KUHP dan Pasal 82 Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto menuturkan, penyidik masih mengembangkan penyelidikan karena diduga masih terdapat pelaku lainnya.

Hasil pemeriksaan laboratorium forensik menunjukkan bakteri yang terdapat pada anus korban identik dengan bakteri pada kedua tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com