Saat kedatangannya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya Senin (28/4/2014), TH datang bersama pengacara keluarga, Andi Asrun, pada pukul 13.00 hingga pukul 14.30. Dia meminta penjelasan perkembangan kasus yang menimpa anaknya.
"Saya jengkel sekali. Anda tahu kan, sekali kejadian digilir tiga sampai empat orang. Apa itu manusiawi? Binatang saja enggak begitu," ujar TH menanggapi pertanyaan wartawan.
Dia menjelaskan, dia telah mengetahui pelaku pelecehan terhadap anaknya lebih dari dua orang. Hal itu lantaran anaknya sempat bercerita kepadanya bahwa pelakunya sangat banyak.
"Saya sudah tahu pelakunya lebih dari dua orang. Anak saya cerita pelakunya ada banyak. Dia selalu bilang, 'too many mami, to many, how?'" paparnya.
TH mengatakan, anaknya sempat menceritakan bahwa dia juga mendapatkan pemukulan. Dia sangat sedih saat kondisi psikis anaknya menurun.
"Anak saya, bila kambuh, dia lihat film Captain Amerika. Dia bilang ada banyak orang jahat di sekolah. Lalu, dadanya sakit, terus dia ketakutan sembunyi di dalam lemari," cerita TH.
AK menjadi korban kejahatan seksual oleh petugas kebersihan sekolah di sekolahnya, JIS. Direktorat Reserse Kriminal Umum telah mengamankan lima orang tersangka. Kelimanya antara lain Agun Iskandar alias AG (25), Virgiawan alias Awan, Syahrial alias SY (20), Zaenal alias ZA (25), dan Afrischa Setyani alias AF (24).
Sementara itu, satu orang lain, yang disinyalir sebagai tersangka keenam, yaitu Azwar alias AZ (28), telah meninggal saat masih menjalani pemeriksaan, Sabtu (26/4/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.