Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Tidak Ingin Terjadi Apa-apa pada Pak Gubernur

Kompas.com - 29/04/2014, 13:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bahwa sikap kerasnya selama ini terhadap PT Jakarta Monorail (JM) disebabkan ia tidak mau Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tersangkut masalah hukum pada kemudian hari. Terlebih lagi, kata dia, proyek monorel pernah dihentikan sekitar tiga tahun lalu oleh Gubernur DKI sebelumnya, Fauzi Bowo, akibat PT JM telah melakukan wanprestasi.

"Saya tidak mau ini jadi masalah hukum. Saya tidak ada kepentingan apa-apa dan dendam kepada PT JM. Saya cuma tidak mau ada apa-apa pada Pak Gubernur. Saya tidak mau Pak Gubernur ada masalah hukum di kemudian hari," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (29/4/2014).

"Kalau Pak Fauzi Bowo nuntut gimana? Kenapa Pak Fauzi Bowo sudah stop tapi dilanjutkan lagi. Mau jawab gimana? Kenapa proyek monorel yang sudah dihentikan pada 2011 dihidupkan lagi. Pak Fauzi Bowo tanda tangan sebagai Gubernur DKI, lho, bukan sebagai orang pribadi," katanya lagi.

Basuki juga masih mempertanyakan "kengototan" PT JM untuk melanjutkan pembangunan proyek monorel. Padahal, kata dia, proyek tersebut sama sekali tidak berpotensi mendatangkan keuntungan.

"Kalau kamu sebagai pihak swasta punya uang belasan triliun, kamu tidak masuk ke bisnis yang tidak jelas. Jadi, niatnya apa mereka (PT JM) masuk ke sini, itu yang saya pertanyakan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sebelumnya, Jokowi melakukan groundbreaking kelanjutan pembangunan monorel yang telah mangkrak sejak 2007 itu pada 16 Oktober 2013. Namun, seusai grounbreaking, pengerjaan monorel tak kunjung juga dilakukan hingga saat ini karena belum adanya perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov DKI dan PT JM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com