"Penyidik memeriksa AF secara psikologis. Mengapa dia seorang wanita, namun aktif dalam pelecehan seksual tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Kamis (8/5/2014).
Afrisca, kata Rikwanto, diduga memiliki kelainan seksual. Dia mengatakan, jarang ada wanita yang berperan aktif dalam kejahatan seksual semacam kasus JIS ini. "AF membantu memegangi korban, membuka baju, dan menyekapnya," ujar dia.
Selain Afrisca, penyidik juga masih mendalami empat tersangka lainnya. Setiap hari, ujar Rikwanto, setidaknya satu tersangka menjalani pemeriksaan.
Seperti diberitakan, AK (6), siswa TK JIS mengalami kejahatan seksual di toilet sekolah. Berdasarkan penyelidikan kepolisian, AK berkali-kali menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan bergantian oleh para pelaku yang adalah para petugas kebersihan alih daya.
Lima tersangka dalam kasus ini adalah Agun Iskandar alias AG, Virgiawan alias AW, Syahrial alias SY, Zainal alias Za, dan Afrisca Setyani alias AF. Sementara itu, satu orang tersangka lain, yakni Azwar alias AZ, tewas bunuh diri ketika menjalani pemeriksaan.
Untuk menelusuri kemungkinan adanya korban dan tersangka lain di JIS, polisi juga memeriksa kepala sekolah, guru, dan seluruh petugas kebersihan di JIS. Polisi juga meminta foto para siswa TK kepada JIS untuk dikonfirmasi oleh para tersangka.
Dalam pengakuan para tersangka, mereka mengatakan telah melakukan perbuatannya terhadap beberapa anak. Namun, para tersangka mengaku lupa identitas para korban mereka itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.