"Hasil uji lab, ada di antara mereka yang cairan tubuhnya ada virus herpes tapi kita periksa dulu dokter yang melakukan uji lab tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jumat (9/5/2014).
Menurutnya, pemeriksaan terhadap dokter tersebut sebagai kajian peran ahli, seperti bagaimana mereka melakukan pemeriksaan dan seperti apa hasil pemeriksaan mereka. Setelah memeriksa dokter, kata Rikwanto, barulah polisi memeriksa 13 orang petugas JIS yang terbukti mengidap herpes.
Pemeriksaan tersebut untuk mencari asal virus herpes yang menjangkiti ketiganya. Namun, katanya, belum dijadwalkan kapan pemeriksaan tersebut. "Nanti setelah pemeriksaan baru diketahui apa dia tertular atau memang mengidap sendiri. Kita periksa itu bawaan masing-masing atau gimana?" kata Rikwanto.
Dia mengatakan, dengan demikian, tidak menutup kemungkinan ketiga belas orang pengidap penyakit tersebut akan menjadi tersangka kejahatan seksual di toilet yang menimpa siswa taman kanak-kanak.
Sebelumnya, AK (6), siswa TK JIS, mendapatkan kejahatan seksual di toilet sekolahnya. Akibat kejadian itu, AK terjangkit virus herpes. Polisi telah menetapkan lima tersangka yang merupakan petugas kebersihan alih daya sekolah, dengan dua di antaranya mengidap penyakit sejenis.
Sementara itu, masih dicari kemungkinan tersangka lainnya, yakni dengan melakukan pemeriksaan kepada semua petugas kebersihan di sekolah. Dari 28 orang yang diperiksa pada Senin (21/4/2014) lalu, 13 di antaranya positif menderita virus herpes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.