Beberapa waktu lalu, Jokowi meminta SKPD dan UKPD untuk bergerak cepat mengajukan lelang paket kegiatan ke ULP, agar program terlaksana cepat dan anggaran terserap dengan baik.
"Ada 60 paket kegiatan yang sudah diajukan dari banyaknya kegiatan, saya tidak hafal detailnya," kata Yonathan, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (11/5/2014).
Pihaknya masih menyiapkan kelengkapan dokumen paket lelang lainnya untuk diajukan ke ULP. Ia mengklaim, semua kegiatan lelang dapat diajukan sebelum waktunya. Sehingga, program kerja dapat terealisasi tepat waktu dan anggaran dapat terserap dengan baik.
Ia menyatakan, pihaknya tak menemui kendala berarti untuk mengajukan paket kegiatan lelang ke ULP. Pelaksanaan lelang melalui ULP baru dilaksanakan tahun ini. Sebelumnya, dilakukan di ULP masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD).
"Mungkin waktunya saja yang terbatas. Kalau lelangnya dilaksanakan di masing-masing unit pasti lebih cepat dan fokus, karena jumlahnya banyak sekali," kata Yonathan. Sehingga, ia mengharapkan ULP dapat bekerja profesional dan program unggulan terealisasi tepat waktu. "Semuanya sudah tersentral di ULP, jadi kami yang di SKPD ya tinggal menunggu saja, kalau sudah selesai, kita eksekusi di lapangan," kata Yonathan.
Hingga Jumat (2/5/2014) lalu, baru ada sekitar 67 SKPD dan UKPD yang mengusulkan lelang ke ULP. Padahal jumlah SKPD dan UKPD mencapai 750.
Berdasarkan data ULP DKI, kegiatan yang akan dilaksanakan tahun ini mencapai 56 ribu kegiatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 7000 kegiatan harus dilelang. Permohonan lelang yang sudah masuk sebanyak 302 paket kegiatan. Diantaranya, 18 paket yang sudah masuk proses lelang. Adapun beberapa SKPD dan UKPD yang telah mengusulkan lelang pengadaan barang dan jasa ke ULP, antara lain seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI, Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Barat, dan UPT Monas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.