Pertama, lanjut Jokowi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memastikan keamanan stok komoditas pangan, antara lain beras, daging sapi, sayur-mayur, dan sebagainya.
"Kedua, jika stok ada, manajemen distribusi harus dilihat. Sampai apa ndak ke konsumen? Sampai ndak ke ritel," ujar Jokowi di Grand Sahid Hotel Jakarta, Rabu (21/5/2014) siang.
Di hotel tersebut, Jokowi bersama gubernur dan wali kota/bupati yang mewakili 33 provinsi dan 200 kabupaten/kota se-Indonesia tengah mengikuti Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2014.
Yang ketiga, yakni kerja sama stok komoditas pangan dengan pemerintah daerah yang lain. Sejak kepemimpinannya bersama Basuki Tjahaja Purnama, pihaknya telah menjalin kerja sama stok komoditas dengan daerah lain.
Beberapa daerah yang telah menjalin kerja sama tersebut adalah Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kenapa saya ambil (komoditas pangan) dari sana? Di sana banyak. Di sini (Jakarta) enggak ada. Interkoneksi ini dibutuhkan," ujar Jokowi.
"Kalau tiga ini bisa dilakukan, inflasi pasti akan turun. Dulu pernah inflasi sampai 1,53 persen. Kalau tiga ini bisa dilakukan, inflasi akan turun. Dulu saya pernah hanya 1,53 persen," lanjut Jokowi.
Yang selanjutnya ia lakukan, lanjut Jokowi, tinggal manajemen kontrol mekanisme agar ketersediaan komoditas pangan di Ibu Kota tetap aman dan menyebabkan inflasi yang normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.