Ternyata, CCTV di sekolah itu rusak. "CCTV rusak sekarang sedang diperiksa oleh unit IT," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Kamis (22/5/2014).
Dia mengatakan, dalam penyelidikan, polisi telah memeriksa terduga pelaku, yaitu guru korban. Namun, dia masih membantah adanya kejadian tersebut.
"Pemeriksaan terhadap terlapor sudah dilakukan, namun terlapor sama sekali tidak mengakui walaupun ada visum dan keterangan dari saksi korban yang mengakui," lanjutnya.
Hingga saat ini, kata Rikwanto, polisi telah memeriksa empat orang saksi, di antaranya ibu korban, pengasuh bayi, dan dua guru playgroup.
Seperti diberitakan, seorang siswa Playgroup Saint Monica, L (3,5), diduga mengalami kekerasan seksual oleh guru perempuan yang dipanggilnya "miss". Guru tersebut adalah guru ekstrakurikuler tari.
Ibu korban, B (34), mengadukan kejadian ini ke Polda Metro Jaya, Selasa (13/5/2014). B mengaku tidak mengetahui kapan kekerasan itu terjadi. Namun, menurut keterangan putranya, pelecehan itu terjadi berulang kali. Akibat kejadian itu, kata B, L juga kerap mengigau dan mengatakan "miss jahat".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.