Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Biar Kita yang Pusing, Jangan Warga

Kompas.com - 10/06/2014, 10:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para petugas di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kecamatan mengiyakan permintaan warga. Dia ingin petugas yang pusing dengan urusan warga, bukan sebaliknya.

"Para petugas harus bisa mengiyakan terlebih dahulu apa yang ingin diurus oleh warga. Bilang iya dulu semua. Lalu ke belakang telepon. Nanti, biar kita yang pusing, jangan warga yang pusing," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Hal itu dikatakan Basuki saat dia melakukan blusukan ke kantor Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Kedatangannya bertujuan untuk meninjau PTSP di kecamatan tersebut.

Basuki mengatakan, semua petugas loket di PTSP kecamatan harus bisa menguasai semua bidang sehingga tidak akan ada masyarakat yang menumpuk di satu loket saat melakukan pelayanan.

"Prinsipnya jangan bikin orang banyak jalan," katanya lagi.

Basuki tiba di kantor Kecamatan Tebet sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (10/6/2014) pagi, didampingi Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor dan Camat Tebet Mahludin. Begitu tiba, ia langsung mengecek loket-loket yang ada di kantor tersebut, yang terdiri atas loket unit Pelayanan Pajak Daerah, Pengawas Bangunan, Tata Ruang, Pelayanan Umum Kecamatan, Pendudukan dan Catatan Sipil, serta Tenaga Kerja.

"Ini sudah bagus, fisik juga OK. Tapi sistemnya perlu ditingkatkan. Enam loket harus bisa mengurusi segala urusan," katanya di depan para petugas PTSP.

Terhitung mulai Juni ini, semua kantor kelurahan dan kecamatan di Jakarta akan berfungsi sebagai PTSP. Dengan demikian, masyarakat yang ingin melakukan pengurusan perizinan tak perlu lagi harus mendatangi PTSP yang ada di kantor wali kota.

Blusukan Ahok di PTSP Tebet dilakukan sesaat sebelum ia menghadiri acara di Puskesmas Tebet dalam rangka kunjungan dari Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Letak Puskesmas dan kantor Kecamatan Tebet memang relatif dekat, yakni hanya 50-60 meter.

"Ini namanya sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui. Saya kebetulan ada acara sama Ibu Menkes. Jadi sebelum acaranya dimulai, saya sempatkan ke sini dulu," tukas Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com