Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Klender Keluhkan Kehadiran PKL

Kompas.com - 16/06/2014, 17:53 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Klender, Jakarta Timur, mengeluhkan sepinya pasar dari pengunjung. Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya pendapatan mereka. Menurut mereka, salah satu penyebabnya adalah menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pasar.

"Sepi di sini, semenjak banyaknya pedagang di luar sana (PKL). Mereka sebenarnya punya kios di dalam, tapi karena sepi ya banyak yang ke luar jualannya. Tuh lihat aja kios banyak tutup," ujar Abdullah, seorang penjual daging sapi, Senin (16/6/2014).

Dari pantauan Kompas.com, di dalam pasar banyak kios daging yang tutup, sementara di sekitar pasar berjajar PKL berjualan buah, sayuran, ikan, dan daging. Lapak-lapak PKL itu memakan hampir setengah badan jalan.

Hal ini menyebabkan kesemrawutan. Kendaraan sulit keluar dan masuk area pasar. Parahnya lagi, ada sebagian jalan yang ditumpuki oleh sampah organik pasar yang baunya menyengat masyarakat sekitar.

"(Alasan) yang lain lagi, karena penataan di jalan yang semrawut. Dulu di bawah kolong jembatan ini dibuka untuk kendaraan yang datang dari arah Pulogadung sama Rawamangun. Sekarang udah ditutup, tapi malah banyak PKL. Jujur saja, kita dirugikan karena itu," keluh Tarminah, seorang pedagang lain.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun membenarkan kehadiran PKL, membuat resah bagi para pedagang di dalam Pasar Klender tersebut.

"Memang benar, beberapa kios masih kosong. Tapi bukan lantas pedagang jadi turun ke jalan. PKL itu sudah ada sejak lama, bahkan jadi pesaing utama para pedagang di Pasar Klender. Kami justru minta kerja samanya, supaya PKL ditertibkan, karena mereka (PKL) bukan wewenang dari PD Pasar Jaya," terang Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/6/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, 'Sekolah di Utara' Cilincing Bakal Direnovasi

Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, "Sekolah di Utara" Cilincing Bakal Direnovasi

Megapolitan
Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Megapolitan
Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Megapolitan
Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Megapolitan
Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Jadi Wilayah Tertinggi Transaksi Judi Online, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Jadi Wilayah Tertinggi Transaksi Judi Online, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Megapolitan
Ngopi Bareng Warga Pesanggrahan, Kapolres Jaksel Ingatkan Bahaya Judi “Online”

Ngopi Bareng Warga Pesanggrahan, Kapolres Jaksel Ingatkan Bahaya Judi “Online”

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Juni 2024

Megapolitan
Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Megapolitan
Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Megapolitan
Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Megapolitan
Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Megapolitan
Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Ditangkap di  Leuwidamar Usai Kabur dari Rumah

Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Ditangkap di Leuwidamar Usai Kabur dari Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com