Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo PTT Satpol PP, Ahok Janjikan Gaji Rp 5 Juta

Kompas.com - 03/07/2014, 18:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang perwakilan dari 700 personel pegawai tidak tetap (PTT) Satpol PP yang melakukan aksi demo di selasar Balaikota Jakarta diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Salah seorang perwakilan Satpol PP, Hermansyah, menjelaskan, hasil pertemuannya dengan Basuki adalah Pemprov DKI menjanjikan peningkatan kesejahteraan.

"Kami bakal diberi kesetaraan dalam penghasilan, setara dengan PNS DKI, gajinya Rp 5 juta per bulan. Lalu akan ada penghargaan bagi kami yang berprestasi dan ada hukuman kalau kinerja kami tidak bagus," kata Hermansyah, di Balaikota Jakarta, Jumat (3/7/2014).

Kendati demikian, Pemprov DKI tidak dapat mengabulkan permintaan personel Satpol PP untuk diangkat menjadi CPNS dan selanjutnya PNS. Sebab, apabila dikabulkan, maka akan terjadi ketidakadilan bagi Indonesia.

Di Indonesia, ada sebanyak 74.000 personel PTT Satpol PP. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.885 personel PTT Satpol PP di Jakarta. Jika PTT Satpol PP di Jakarta diangkat jadi CPNS maka PTT Satpol PP di seluruh wilayah Indonesia harus diperlakukan sama.

Dengan peningkatan gaji itu, beban pekerjaan mereka juga akan ditambah. Sistem kerja akan dibuat seperti sistem kerja aparat kepolisian.

"Kami harus melaporkan keadaan wilayah atau kunjungan melalui handphone setiap harinya," kata Hermansyah.

Terhadap seluruh poin kesepakatan DKI dengan PTT Satpol PP itu, Hermansyah menyerahkan keputusan kepada teman-temannya. Apakah tetap bekerja menjadi Satpol PP atau keluar dari pekerjaan tersebut.

"Pak Ahok bilang, kalau kami tidak suka dengan keputusan ini, lebih baik keluar dari Satpol PP. Kalau setuju, kami akan dapat gaji yang dijanjikan itu," kata pria yang bertugas di Satpol PP Jakarta Utara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com