Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Lenggang Jakarta, DKI Bongkar Tenda PKL di Lapangan IRTI

Kompas.com - 13/07/2014, 12:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta bakal menyelenggarakan program "Lenggang Jakarta" pada bulan Agustus mendatang. Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta Joko Kundaryo mengatakan untuk merealisasikan program tersebut, kini lokasinya, Lapangan IRTI, sedang dalam tahap renovasi. 
 
"Tenda-tenda dibongkar dan dibangun shelter khusus seperti foodcourt," kata Joko, kepada Kompas.com, di Jakarta, Minggu (13/7/2014).
 
Ia mengatakan, program "Lenggang Jakarta" ini merupakan kerjasama dengan corporate social responsibility (CSR) PT Sosro. Apabila bangunan sudah jadi, para pedagang kaki lima (PKL) yang telah resmi terdaftar berdagang di IRTI, akan diedukasi tentang makanan higienis dan sehat.

Kemudian, pedagang tidak boleh lagi berjualan dengan menggunakan bahan berbahaya, seperti formalin, boraks, maupun minyak jelantah. Pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk mengecek makanan yang ada di sana.

"Pelatihan kepada pedagang itu kira-kira selama seminggu di awal Agustus. Intinya bisa membentuk mindset mereka dulu untuk tidak jorok dalam berdagang," ujar Joko.

 
Sementara, peresmian "Lenggang Jakarta" itu direncanakan pada pertengahan bulan Agustus. Transaksi jual beli di PKL IRTI Monas pun tidak menggunakan uang tunai, melainkan menggunakan autodebet. Cara ini seperti yang telah dilakukan di foodcourt lainnya di pusat perbelanjaan di ibu kota. Kemudian, penarikan retribusi juga dilakukan melalui transaksi autodebet Bank DKI. Sebanyak 339 pedagang resmi IRTI harus memiliki rekening Bank DKI. Setiap harinya, pedagang akan ditarik retribusi non cash, sekitar Rp 4000. "Kita juga tandatangan kontrak dengan pedagang ini. Mereka tidak boleh menggunakan stand itu untuk orang lain.

"Kalau melanggar, kita cabut izin usahanya," kata Joko.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com