Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Summarecon Sumbangkan 2 Truk Sampah ke Pemprov DKI

Kompas.com - 14/07/2014, 10:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerima sumbangan truk sampah. Kali ini sumbangan truk yang diterima berjumlah 2 unit bermerek Hino yang diberikan oleh PT Summarecon Agung.

Dalam acara serah terima yang dilakukan, di Balaikota Jakarta, Senin (14/7/2014) pagi, Direktur PT Summarecon Abadi Adrianto P Adhi mengatakan bahwa tujuan dari pihaknya menyumbangkan truk adalah untuk mendukung suksesnya program pembersihan kota Jakarta yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemprov DKI.

"Summarecon ingin jadi warga Jakarta yang baik yang dapat berkontribusi agar Jakarta bisa lebih bersih dan lebih baik. Apalagi Pak Plt Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) memang menyarankan agar perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Jakarta bisa berkontribusi dalam pembangunan dalam bentuk CSR," jelasnya usai acara serah terima.

Menurut Adrianto, dua unit truk yang disumbangkan oleh Summarecon adalah truk dengan teknologi yang canggih karena dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System) yang berguna untuk pengawasan di lapangan.

Sumbangan dua unit truk sampah, kata Adrianto, bukan merupakan CSR pertama yang diberikan Summarecon untuk Pemprov DKI karena sebelumnya Summarecon juga telah aktif membangun ruang terbuka hijau, di antaranya pembuatan jalur hijau di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan.

"Sebelumnya kita juga sudah bangun jogging track di Bundaran Summarecon Kelapa Gading. Kita berharap dengan semakin banyaknya taman dan truk sampah, ke depannya Jakarta bisa semakin bersih, hijau, dan asri," jelas Adrianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com