Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERP Diberlakukan, Daerah Ini Potensi Padat Kendaraan

Kompas.com - 15/07/2014, 16:56 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Uji coba pemberlakuan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai dilakukan di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. Jika ERP sudah diberlakukan pada Januari 2015, maka diprediksi menimbulkan sedikit kelengangan pada ruas Jalan Sudirman dan kepadatan pada jalan protokol lainnya.

Ini dikarenakan, kata Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, kendaraan banyak yang menghindari jalur tersebut dan memilih menggunakan jalan berbeda.

"Dengan diberlakukannya ERP, otomatis kendaraan yang masuk kan hanya yang berbayar saja, jadi kemungkinan banyak yang menghindari jalan itu," kata Budiyanto, Selasa (15/7/2014).

Menurut Budi, beberapa ruas jalan akan terkena imbas diberlakukannya ERP, yakni semakin bertambahnya kendaraan yang melintas di antaranya di Jalan KH Mas Mansyur, Rasuna Said, Asia Afrika, Gatot Subroto, dan Tanah Abang.

"Terutama kendaraan yang tidak terdaftar untuk bisa melalui jalur tersebut. Pasti memilih jalur alternatif lain di sekitarnya," katanya.

Uji coba ERP mulai diterapkan pada Selasa (15/7/2014) pagi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Uji coba dilakukan dengan menyinkronkan on board unit (OBU) sebagai syarat melintasi jalur tersebut dan gerbang elektronik.

Adapun gerbang elektronik saat ini sudah dipasang di depan Gedung Panin Bank, Jalan Sudirman. Budiyanto mengatakan, belum ada penjagaan dari kepolisian dalam uji coba yang dilakukan hari ini. Uji coba gerbang ERP berlangsung selama 3 bulan dan akan diterapkan pada Januari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com