Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Meninggalkan Rumah Saat Mudik

Kompas.com - 24/07/2014, 09:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Memasuki H-4 sebelum Lebaran, sudah banyak warga yang mulai berangkat pulang ke kampung halaman masing-masing.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo memiliki tips khusus bagi pemudik yang meninggalkan rumahnya untuk pulang kampung.

"Banyak yang pergi mudik Lebaran berminggu-minggu. Mereka harus meninggalkan rumah dalam keadaan kosong karena asisten rumah tangga juga cuti kan," ujar Siswo di Polresta Bekasi Kota, Kamis (24/7/2014).

Siswo pun memberi 10 tips agar rumah dapat aman ketika ditinggal mudik.
1. Selama mudik, hindari hal yang menunjukkan bahwa rumah sedang kosong, seperti lampu rumah yang dalam keadaan terus menyala. Kalau perlu, pasang lampu otomatis yang dapat menyala dan mati dalam waktu yang diinginkan. Taruh sandal di luar rumah.

2. Jangan meninggalkan barang berharga Anda, seperti uang dan perhiasan, di dalam rumah. Lebih baik, simpan saja barang berharga tersebut di bank atau titipkan ke orang yang dipercaya.

3. Sebelum berangkat, pastikan pintu dan jendela benar-benar dalam keadaan terkunci. Kemudian, jangan menyimpan kunci cadangan di bawah keset atau pot bunga. Lebih baik titipkan kepada tetangga untuk jaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

4. Sebelum berangkat, matikan semua listrik yang tidak diperlukan. Hal ini untuk menghindari adanya arus pendek yang menyebabkan kebakaran.

5. Titipkan rumah kepada tetangga atau satpam. Pinta mereka untuk memeriksa keadaan rumah dalam waktu berkala.

6. Hentikan dulu langganan koran Anda selama mudik.

7. Pasang alarm keamanan atau CCTV di titik-titik tertentu rumah Anda, seperti ruang tamu, ruang tidur, dan halaman rumah.

8. Cabut aliran tabung gas.

9. Beri tahu tetangga Anda bahwa Anda akan mudik dan rumah Anda dalam keadaan kosong.

10. Jangan sesumbar di media sosial. Terkadang, mengumbar segala hal di media sosial dapat menjadi sumber malapetaka. Tidak perlu mengumumkan kepada publik bahwa Anda akan pergi ke luar kota bersama keluarga, apalagi sampai menjelaskan secara detail mengenai kondisi rumah yang kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com