Hashim mengingatkan bahwa ketua dewan pembina partainya ini pernah berjasa melindungi Ahok saat ia mendapat ancaman dari para preman Tanah Abang, dalam penertiban pedagang kali lima (PKL) pada pertengahan 2013.
"Setahun yang lalu, Anda (Ahok) diancam oleh orang-orang Pasar Tanah Abang. Anda ingat siapa yang pasang badan? Satu-satunya orang yang pasang badan untuk Anda adalah Prabowo Subianto. Jokowi bahkan ketika itu hanya diam saja," ujar Hashim saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (15/9/2014).
Karena itu, Hashim menilai, cara yang dilakukan oleh Ahok saat mundur dari Gerindra sangat tidak patut dicontoh. Menurut dia, pengunduran diri Ahok, yang tidak disertai diskusi dan berpamitan dengan para petinggi partai, sangat tidak sesuai dengan etika tata krama.
Seharusnya, kata Hashim, Ahok mendatangi langsung para petinggi partai dan menyampaikan keinginan tersebut. "Ini, suratnya disampaikan lewat kurir. Seharusnya datang baik-baik ke Prabowo karena dia yang mendukung Anda, mengusung Anda, dan pasang badan untuk Anda. Masa, ini sama sekali tidak ada datang ke Prabowo," ucap Hashim.
Sebagai informasi, Prabowo memang sempat menyatakan pasang badan untuk Ahok pada masa-masa penertiban PKL di Pasar Tanah Abang. Ketika itu, Prabowo juga menyampaikan agar Ahok tak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. [Baca: Basuki: Dari Dulu Prabowo Pasang Badan untuk Saya]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.