Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Penumpang tentang Bus Trans Jabodetabek Ciputat-Blok M

Kompas.com - 03/10/2014, 13:20 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus trans Jabodetabek Ciputat-Blok M yang baru saja diresmikan Rabu (1/10/2014) lalu mendapat tanggapan dari penumpang yang menggunakan jasa transportasi itu, Jumat (3/10/2014). Sunya salah satunya.

Perempuan yang bertempat tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan ini mengaku baru pertama kali menggunakan jasa bus trans Jabodetabek. Dia pun terlihat masih bingung, dan bertanya-tanya kepada kondektur. [Baca: Trans Jabodetabek Ciputat-Blok M Diluncurkan]

"Ini sampai ke mana ya? Bisa ke mana saja tujuannya?" kata Sunya. Octavian Dwi selaku kondektur, menjelaskan bahwa bus trans Jabodetabek ini memiliki tujuan akhir di Blok M. Namun bila sudah membayar tiket bus trans Jabodetabek seharga Rp 7.000 maka penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan transjakarta gratis ke koridor mana saja.

Mengetahui hal tersebut, Sunya terlihat senang. Dia menganggap bus ini cukup baik dan nyaman. "Kalau saya bisa sampai ke Sudirman hanya bayar Rp 7.000 itu sudah murah hitungannya," kata dia kepada Kompas.com.

Sunya juga membandingkan antara naik angkutan umum dan membawa mobil. Bila bisa naik kendaraan yang nyaman seperti bus trans Jabodetabek ini, dia menyatakan akan berpindah ke angkutan umum karena lebih untung. Menurut dia, kalau harus mengendarai mobil sendiri akan merasakan macet serta stres di jalan.

Penumpang lainnya, Samuel yang mau pergi ke gedung Patra Jasa dari Ciputat ini awalnya kaget dan bingung dengan bus yang baru dia lihat. Namun karena dia melihat ada tulisan rute ke Blok M pada badan bus maka dia memutuskan untuk naik.

"Biasanya (lihat bus) APTB tapi saya lihat ini ada logo Dishubnya," ujar Samuel. Samuel pun berpesan agar sosialisasi bus trans Jabodetabek ini lebih digencarkan karena menurut dia belum banyak yang tahu informasinya.

Dari pantauan, bus trans Jabodetabek dengan nomor badan 0024 yang berangkat dari pul PPD, Ciputat, terlihat sepi. Di tengah jalan satu per satu penumpang naik.

Waktu tempuh bus dari Ciputat ke Blok M dengan rute Jalan Ciputat Raya-Jalan Ir Juanda-Jalan Pondok Indah-Radio Dalam-RSPP-CSW-Terminal Blok M dalam kondisi jalan lengang sekitar 45 menit. Namun jika macet, lama perjalanan bisa mencapai tiga jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com