"Diinterogasi di rumah sakit awalnya tidak ada perkembangan. Lalu kami bawa ke kampusnya untuk mengambil mobil Kia Visto yang diparkir di sana," ujar salah seorang saksi, Bejo, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014).
Bejo yang seorang penyidik itu mengatakan, saat dalam perjalanan ke kampus, Hafitd tiba-tiba mengaku. Saat itu, Hafitd izin kepadanya untuk menceritakan sesuatu. "Dia menyampaikan unek-uneknya," ujar Bejo.
Menurut Bejo, saat di perjalanan Hafitd mengaku telah membunuh Ade Sara bersama pacarnya yaitu Assyifa Ramadhani. Itu lah pertama kalinya nama Assyifa terseret dalam kasus ini. Bejo mengungkapkan bahwa Hafitd mengaku Assyifa juga lah yang menyetrum, memukul, dan memaksa Ade Sara untuk memakan tisu.
Setelah mendengar pengakuan itu, Bejo langsung menelepon orangtua Ade Sara yaitu Suroto yang saat itu berada di RSCM. Bejo mengatakan ini karena saat itu tidak ada petugas yang berjaga di RSCM sehingga ia menelpon keluarga korban. Di telepon tersebut, Bejo menyuruh Suroto untuk mengamankan Assyifa jika bertemu di rumah sakit.
Setelah mengambil mobil, dia dan Hafitd pun langsung menyusul ke RSCM. Di sana, sudah ada anggota yang lebih dulu sampai dan menginterogasi Assyifa. Awalnya, Assyifa tidak mengaku dan nampak tidak paham duduk permasalahannya. Setelah Bejo datang sambil membawa Hafitd, baru lah Assyifa mengerti bahwa dia sedang dicari akibat pembunuhan yang dia lakukan. Mereka berdua pun dibawa untuk penyelidikian lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.