Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswa Ini Anggap Persyaratan KJP Berlebihan

Kompas.com - 15/10/2014, 10:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu program unggulan pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di DKI Jakarta adalah pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa tidak mampu.

Ada sederet persyaratan ditetapkan soal siapa-siapa saja yang berhak mendapat KJP. Persyaratan itu diterapkan terhadap orangtua maupun siswa itu sendiri.

Salah satu orangtua siswa penerima KJP dari SDN Kenari 08, Jakarta Pusat, berpendapat beberapa syarat yang ditetapkan berlebihan. Ibu bernama Nining itu menyebut salah satunya adalah tidak memiliki ponsel seharga di atas Rp 1 juta atau mendapat uang saku lebih dari Rp 10.000.

"Siapa tahu anaknya nabung sendiri atau beli dari uang THR," ujar Nining di SDN Kenari 08 Pagi, Selasa (14/10/2014).

Menurut Nining, kategori tidak mampu tidak bisa dilihat dari kepemilikan harta benda. Jika kategori mampu dilihat dari tempat tinggal yang bagus, bisa saja tempat tinggal tersebut merupakan milik keluarga atau menumpang dengan keluarga.

Apabila dilihat dari kepemilikan ponsel mahal, bisa juga itu didapat dari hasil menabung berbulan-bulan. Mengenai kendaraan bermotor, bisa saja itu masih kredit. Sehingga, masuknya komponen-komponen tersebut, menurut Nining adalah hal yang berlebihan.

"Saya aja tinggal di rumah yang bagus sih, tapi itu bukan rumah saya, saya numpang," ujar Nining.

Sebaliknya, Nining masih merasa masuk akal jika persyaratannya dilihat dari pekerjaan orangtua dan pendapatan rutin tiap bulannya.

Nining sendiri, mendapat KJP pada gelombang pertama tanpa mengusulkan sendiri sebelumnya. Bahkan, Nining awalnya mengira apa yang dia dapat itu adalah beasiswa bukan KJP.

Suatu saat, jika pemberian dana KJP kepadanya dihentikan, Nining tidak akan marah atau kecewa. Nining mengaku menerima apabila KJP miliknya dicabut dengan alasan dirinya dianggap masih mampu membiayai keperluan sekolah anak.

"Kalau mau dicabut punya saya, ya silahkan. Dari awal saya gak pernahengajukan juga," ujar Nining.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com