Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dikasih Uang untuk Masuk PNS, Surono Bunuh Mantan Istrinya

Kompas.com - 06/11/2014, 14:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Wanita warga Babelan, Bekasi, Rany Heriyani, dibunuh oleh mantan suaminya, Surono. Surono mengaku sakit hati kepada Rany.

Surono sakit hati karena Rany tidak mau memberikan uang kepadanya untuk biaya memasukkan adik korban sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Surono adalah PNS di Satpol PP Bekasi.

"Surono menjanjikan adik Rany bisa masuk PNS, syaratnya dengan menyerahkan uang terlebih dahulu sebesar Rp 50 juta. Tetapi, korban menolak," ujar Kapolsek Babelan Ajun Komisaris Ardi Rahananto, ketika dihubungi, Kamis (6/11/2014). [Baca: Manajer Perusahaan Tewas Dibunuh Mantan Suami]

Ardi mengatakan, kejadian ini berawal saat Surono mendatangi rumah Rany untuk meminta uang sebesar Rp 50 juta. Uang itu untuk syarat memasukkan adik Rany sebagai PNS.

Setelah ditolak, Surono tetap memaksa Rany untuk memberikan uang itu. Kesal karena tak juga diberi uang, Surono pun langsung menganiaya Rany hingga berdarah dan pingsan. Ketika Rany pingsan, Surono langsung mengambil ponsel milik korban.

Saat Rany sudah sadar, Surono malah menusuk leher Rany dengan menggunakan pisau dapur. "Setelah itu, dia cuci tangan di kamar mandi, kemudian mengunci Rany dan meninggalkan rumah itu," ujar Ardi.

Surono kini telah diamankan oleh polisi. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti mobil Xenia B1577TKC, kaus, celana pendek, topi milik pelaku, kunci rumah, daster berlumuran darah milik Rany, dan peralatan rumah tangga lainnya milik Rany.

Rany yang berprofesi sebagai manajer perusahaan itu ditemukan tewas di rumahnya di Babelan, Bekasi, pada Selasa lalu. "Sudah tewas pada Jumat 31 Oktober 2014 lalu dan baru ditemukan empat hari kemudian, tepatnya pada Selasa, 4 November 2014," ujar Ardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com