Kepala Suku Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Jakarta Pusat Sri Indiastuti, mengatakan Lenggang Jakarta memang ditargetkan untuk mulai dioperasikan pada awal Desember 2014. Namun ia mengakui hingga saat ini program tersebut belum selesai. [Baca: Dinas UKM Tak Mampu Penuhi Instruksi Ahok]
"Itu kan CSR (corporate social responsibility)-nya perusahaan Sosro, bukan dari Pemda, jadi kalau belum berjalan, artinya memang dari pihak sananya yang belum selesai. Kami juga enggak bisa memburu-buru," ujar Indiastuti saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/12/2014). [Baca: Ahok: Lenggang Jakarta Harus Diisi Bulan Ini]
Sri mengatakan jajarannya akan terus mengawasi program tersebut. Namun, untuk hubungan antara pihak perusahaan dan kontraktor, dia mengaku tidak akan melakukan intervensi. Meski demikian, ia tetap memberikan pengawasan untuk program pelatihan kepada calon pedagang-pedagang yang akan berjualan di lokasi Lenggang Jakarta.
"Saat ini, pelatihan sudah selesai, tinggal nanti mereka mencoba praktik dulu sebelum mulai dagang," kata Sri. [Baca: Ahok: Kalau di Aplikasi Ini Masih Ada PKL di Mana-mana, Lurahnya Kami Stafkan]
Dari pantauan, area yang akan dijadikan tempat berjualan 339 pedagang itu masih tampak sepi. Belum ada pedagang yang menempati kios-kios yang tersedia, bahkan untuk sekadar menaruh barang dagangan.
Kios-kios berwarna oranye itu tampak berjejer rapi di bawah tenda berwarna putih. Di salah satu sisi area tersebut, terdapat sejumlah mobil dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terparkir. Mobil-mobil tersebut tampak tidak digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.