Djarot memulai perjalanannya dari Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 14.30. Dengan menggunakan mobil Toyota Innova miliknya, Djarot diantar ke Selter Bank Indonesia yang berjarak sekitar 500 meter dari Balai Kota.
Sesampainya di lokasi, Djarot langsung masuk ke selter dengan terlebih dahulu melakukan gate in di pintu elektronik. Djarot berada di Selter Bank Indonesia sekitar lima menit. Setelah itu, bus yang ditunggunya pun tiba.
Bus yang ia naiki adalah bus gandeng bermerek Zhong Tong. Di dalam bus tersebut, Djarot tak kebagian tempat duduk. Ia pun harus berdiri dengan berpegangan di gantungan yang tersedia. Dalam perjalanan ke arah Dukuh Atas, Djarot menyempatkan diri berdialog dengan beberapa penumpang.
Ia menanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan penumpang. "Tadi menunggu busnya di halte lama enggak, Pak?" tanya Djarot. "Enggak kok sebentar," jawab penumpang tersebut.
Secara tiba-tiba, salah seorang penumpang lain yang berada di sebelah penumpang yang berbincang dengan Djarot berceletuk bahwa rekannya itu berasal dari Surabaya, Jawa Timur. "Ini dia orang Surabaya, Pak," kata penumpang tersebut kepada Djarot.
"Oh, wong Suroboyo, tho?" ujar Djarot yang mantan Wali Kota Blitar itu. Setelah memakan waktu sekitar 10 menit, Djarot mengakhiri perjalanannya di Koridor I di Selter Dukuh Atas.
Setelah itu, ia keluar bus untuk transit ke Selter Koridor VI. Sama seperti di Selter Bank Indonesia, di Dukuh Atas Koridor VI, Djarot menunggu bus selama sekitar lima menit. Setelah itu, bus yang ditunggu pun datang.
Berbeda dengan saat berangkat dari Selter Bank Indonesia, kali ini Djarot mendapatkan tempat duduk. Bus yang ia naiki adalah bus single bermerek Daewoo. Sampai berita ini diunggah, Djarot masih berada di dalam bus untuk menempuh perjalanan ke arah Ragunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.