Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Minta DKI Pertahankan Operasional APTB

Kompas.com - 16/01/2015, 05:16 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempertahankan operasional Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway.

"Sejak APTB beroperasi pada 2013 lalu, banyak masyarakat Bekasi yang menggunakan transportasi tersebut saat menuju ke Jakarta," katanya di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/1/2015).

Hal itu dikatakan Supandi menyikapi rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan melakukan penghapusan APTB. Padahal, menurut Supandi, APTB memiliki banyak manfaat.

"Saya berharap APTB bisa tetap dipertahankan. Karena juga bermanfaat untuk kurangi kemacetan lalu lintas dari Bekasi ke Jakarta," katanya.

Selain itu, kata dia, armada pengangkut massal itu juga telah memberikan kemudahan bagi masyarakat Bekasi mendapatkan sarana angkutan umum yang layak. Supandi mengaku akan menemui Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan keyakinan kepada mereka perihal manfaat armada tersebut bagi warga Bekasi.

"Warga kita kan mau naik APTB karena efektif, langsung masuk ke jalur busway dan bisa lanjut ke mana saja selama masih di koridor," katanya.

Sementara itu, APTB di Kota Bekasi di antaranya memiliki trayek Bekasi-Hotel Indonesia, Bekasi-Pulogadung, dan Bekasi-Tanah Abang.

Sebelumnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berpesan kepada Pemprov DKI Jakarta agar bisa menyediakan armada yang setara dengan APTB bilamana program tersebut jadi dihapus. "Harus ada program pengganti yang serupa, misalnya MRT, dan sejenisnya yang nyaman bagi masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com