Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Enam Pengendara Motor, Pengemudi Avanza Diduga Depresi

Kompas.com - 29/01/2015, 22:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Unit Laka Satwil Lantas Jakarta Timur menduga kecelakaan yang terjadi di Jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (29/1/2015) siang, disebabkan pengemudi Toyota Avanza hitam AB 1541 PZ hilang kendali. Mobil yang dikemudikan oleh Mutanto (66) itu menabrak sebuah mobil dan enam sepeda motor, sebelumnya disebutkan lima motor.

Kanit Laka Satwil Lantas Jakarta Timur, Ajun Komisaris Robi'in, mengatakan, warga Pondok Gede itu hilang konsentrasi karena depresi. [Baca: Ini Identitas Lima Korban Tabrakan Beruntun di Kalimalang]

"Dalam keterangannya, Mut mengaku depresi, karena baru satu bulan ditinggal istrinya wafat. Diduga karena depresi itu, ia tidak konsentrasi, sehingga kehilangan kendali dan menabrak enam pemotor dengan berjalan di arah yang berlawanan," kata Robi'in, Kamis malam.

Saat itu, lanjut Robi'in, Mut berangkat dari rumahnya seorang diri mengemudikan mobilnya ke arah Bekasi. Ia hendak ke Bank BTPN di Bekasi. "Dia pensiunan Pertamina, mau ke Bank BTPN, di Bekasi. Tetapi di jalan ternyata ia kehilangan konsentrasi," kata Robi'in.

Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap bapak dua anak dan dua cucu itu.

Kata dia, polisi akan menjerat Mutanto dengan Pasal 310 Ayat 2 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman satu tahun penjara.

Pengendara sepeda motor yang ditabrak mobil Mutanto mengalami luka-luka.
Beikut nama-nama korban:

1. Lutfidi (33), Honda Vario B 3979 EDP, Jalan Raya Gadog RT 02 RW 07 Cisalak, Pasar Manggis, Depok.
*Luka pada bagian kaki kanan patah dan rusuk kiri sobek 15 cm, dirawat di RS Harum.

2. Hengky Mayer Pardede (35), Bajaj Pulsar, Jati Bening, Bekasi.
*Luka-luka lecet di tangan dan kaki.

3. Feby Sahri Frianto, Honda Vario B 3229 SLK.
*Lecet di tangan dan kaki.

4.Yudhitia Pratama (32), Suzuki Smash B 6011 KFT, warga Pekayon Jaya, Bekasi.
*Lebam kaki kanan.

5. Abdul Zaky Yamani Tuharea, Honda Vario B 6259 FYE.
*Luka lecet tangan dan kaki.

6. M Kholis (28), Suzuki Smash B 6909 KBA, warga Pekayon Jaya, Bekasi. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com