Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Mahmudi: Begal di Depok Paling Sedikit Dibanding Daerah Lain

Kompas.com - 09/02/2015, 16:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Meski terjadi dua pembegalan maut di daerahnya selama Januari 2015, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menyatakan bahwa jumlah kejahatan dengan kekerasan yang terjadi di Depok paling sedikit dibanding daerah lain di sekitarnya.

Adapun daerah yang dijadikannya sebagai perbandingan meliputi Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

"Berdasarkan laporan yang saya terima, selama kurun waktu 2014 sampai dengan awal 2015, di Jakarta terjadi 75 pembegalan yang disertai dengan pembunuhan, di Tangerang sampai 37 pembegalan, kemudian di Bekasi sampai 26 pembegalan, dan Depok 2 pembegalan," kata Nur kepada Kompas.com di Balai Kota Depok, Senin (9/2/2015).

Menurut Nur Mahmudi, sejak 2012 sampai dengan 2014, jumlah kejahatan dengan kekerasan yang terjadi di Depok menunjukkan penurunan. [Baca: Marak Begal Motor, Depok Di-"bully" di Media Sosial]

Ia pun menilai maraknya pemberitaan begal di Depok semata-mata karena ada dua kejadian dalam waktu berdekatan.

"Meskipun dua, kejadiannya ini kan berdekatan, kemudian lokasinya di tempat yang strategis dan menjadi poros perjalanan warga Depok," ujarnya.

Politisi PKS itu menyanjung kinerja Polres Kota Depok dan Polda Metro Jaya yang berhasil menangkap dan melumpuhkan para begal dari dua kelompok berbeda.

"Meskipun belum keseluruhan (yang tertangkap), saya mengucapkan terima kasih atas kinerja pihak kepolisian," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com