Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2015, 22:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menyebut Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI telah melakukan percobaan suap dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015.

TAPD itu beranggotakan Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Bappeda, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), dan lainnya.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Fahmi Zulfikar Hasibuan, menjelaskan, percobaan suap oleh Pemprov DKI itu dalam bentuk kegiatan senilai Rp 12 triliun. 

"Dewan memiliki hak budgeting. Yang luar biasa muncul adalah saat di berkas ada semacam sogokan ke kami sebesar Rp 12 triliun untuk dibahas kembali dan itu usulan eksekutif. Ini yang mengajukan anggaran siluman siapa? Selama ini, kami diam saja, apalagi sifat dasar Gubernur yang suka ngomong enggak jelas kami diamkan," kata Fahmi, di Gedung DPRD DKI, Senin (9/2/2015). 

Anggota fraksi Partai Hanura itu menuding pihak eksekutif sengaja menawarkan Rp 12 triliun kepada legislatif dengan syarat tidak mengubah kegiatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sudah tercantum dalam APBD.

Anggaran sebesar Rp 12 triliun itu, klaim dia, bakal dipergunakan untuk pembebasan tanah, pembelian ekskavator untuk masing-masing anggota Dewan, dan lainnya.

Anggaran sebanyak itu untuk mengakomodasi pokok pikiran rakyat yang diwadahi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib. 

Anggota Banggar DPRD DKI, Bestari Barus, mengklaim, legislatif telah menolak usulan TAPD tersebut. Sebab, ia mengaku tidak ingin tersandung hukum. 

"Kalau kami terima sogokan itu, sama saja kami menyerahkan diri ke LP Cipinang (penjara). Selain itu, anggaran ini kan juga di luar pembahasan yang sudah dilakukan," kata Ketua Fraksi Partai Nasdem itu. 

Ia menuding sogokan anggaran sebesar Rp 12 triliun itu telah mendapat persetujuan sebelumnya dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia pun mengaku telah mengirim pesan singkat melalui BlackBerry Messenger kepada Basuki perihal anggaran Rp 12 triliun itu.

Sayangnya, tidak ada tanggapan dari pihak terkait. "Enggak mungkin enggak ada paksaan pimpinan soal ini. Saya sudah kirim BBM ke Gubernur, dia enggak berani balas, cuma dibaca saja," kata Bestari. 

Sekda DKI Saefullah yang juga bertindak sebagai Ketua TAPD membantah tegas tudingan DPRD DKI itu. Percobaan penyogokan itu, lanjut dia, tidak masuk akal. Sebab, kegiatan sudah disusun sejak lama dan tersusun dalam sistem e-budgeting

"Enggak benar itu bagaimana ceritanya berikan program tiba-tiba ada Rp 12 triliun, bagaimana itu. Enggak ada," kata Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com