Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udar Pristono: Saya Ini Bukannya Melawan Hukum

Kompas.com - 10/02/2015, 18:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka tindak pidana pencucian uang kasus transjakarta, Udar Pristono, mengatakan, pengajuan PK yang ia lakukan bukan upaya untuk melawan hukum, melainkan meminta keadilan dalam proses hukum yang berlangsung padanya.

"Saya ini bukannya melawan hukum ya. Tetapi, proses hukum harus adil kepada siapa pun," ujar Pristono di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2015).

Pada sidang hari ini, Pristono beserta penasihat hukumnya membacakan pembelaan dalam sidang PK di PN Jakarta Pusat.

Pengajuan PK tersebut berkaitan dengan putusan hakim yang memenangkan jaksa dalam sidang praperadilan.

Sidang praperadilan itu berkaitan dengan pemindahan Pristono dari Rutan Salemba ke Cipinang. Padahal, menurut tim Pristono, prosedur yang dilakukan jaksa tidak tepat.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu juga masih melakukan protes terhadap penetapan tersangka atas kasus transjakarta. Pristono mengatakan, sampai saat ini, dia tidak tahu kenapa ia menjadi tersangka.

Dia menjelaskan, ada tiga supplier Dinas Perhubungan DKI yang telah diperiksa. Ketiganya mengatakan tidak pernah memberi uang kepada Dishub DKI. Dia juga tidak mengerti kenapa dituduh melakukan pencucian uang.

Kembali mengenai sidang PK, pengacara Pristono, Tonin Tachta Singarimbun, juga mengatakan hal ini bukan upaya melawan hukum, melainkan upaya tim Pristono mencari keadilan untuk Pristono. "Kalau soal bebas enggak bebas itu sudah jadi garis tangan Pak Udar Pristono kok," ujar Tonin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com